TIGA PULUH ENAM

10.2K 1.1K 5
                                    

Jangan lupa Vomen yaa guys
..
..

🎋🎋🎋

Kerajaan Arth

Para dayang dan kasim tampak hilir mudik ke istana para selir membawa peralatan untuk membuat lampion. Ya., besok adalah hari festival api, biasanya rakyat Arth akan memperingati hari penting ini dengan menerbangkan lampion di ibu kota. Dan tentu saja hal indah ini hanya akan di adakan secara besaran di kota Asha. Sedang kota kota lain hanya boleh merayakan sewajarnya saja, Mengapa demikian? Ya tentu saja karena kota Asha adalah ibu kota Arth dan tempat berdirinya Kerajaan, menurut peraturan hanya keluarga kerajaan dan kota di dalamnya yang boleh merayakan dengan meriah.  Untuk menandakan bahwa Asha adalah kota terkuat dan terhebat seiring dengan adanya istana. Namun warga dari kota lain juga boleh ikut merayakan hal ini di Asha

" yang mulia makan siang anda sudah siap " ucap Kasim memberi tahu.

" aku tidak ingin makan! " tolak Althar tidak bersemangat.

" tapi yang mulia, anda harus mengisi perut anda, atau jika tidak, anda bisa sakit "bujuk Sang Kasim.

" apa sekarang kau mulai berani mengatur ku, Kasim Ta??? "

" hamba tidak berani yang mulia, mohon ampuni hamba!? " mohon Kasim Ta segera bersimpuh.

" bawa pergi makanan ini dan bawakan panah untukku, aku ingin pergi berburu " ucap Althar seraya berjalan meninggalkan kamarnya.

" yang mulia, malam ini adalah hari festival api, kita tidak boleh melakukan perburuan " ujar Edghar saat ia melihat kakaknya tampak hendak bersiap menaiki kuda

" ck!!! Mengapa aku bisa melupakan hal sepenting ini!!?? " rutuk Althar kesal karena dirinya mulai kehilangan kewarasan.

" Edghar apa menurut mu aku terlihat gila???? " tanya Althar dengan tatapan lelah.

" yang mulia -- mengapa Anda menjadi seperti ini ?? Apa anda akan mengorbankan kesejahteraan rakyat, hanya karena ini?? " tanya Edghar mencoba mengembalikan kesadaran dan semangat Sang kakak.

" mengapa kau begitu terlihat sangat kuat?? Bukankah kau adalah kakak yang dia percaya dan kakak yang selalu dia sayangi?? "

" aku, yang mulia semua ini aku lakukan karena aku tahu, yang mulia tidak akan suka melihat wajah sedihku, katanya aku akan terlihat jelek saat sedih, dan Ratu tidak menyukai hal itu. Aku sudah berjanji tidak akan memasang wajah menyedihkan lagi" terang Edghar mengatakan isi hatinya.

" jadi begitu!! Tidak heran jika dia lebih memilih mu dari pada aku atau Ragon!! Kau memang selalu mengagumkan!! " puji Althar kesal.

" apa kau sudah mendapatkan kabar atau sesuatu tentang adik kesayangan mu?? "

" belum yang mulia, tapi aku percaya dia baik baik saja di suatu tempat " jawab Edghar yakin.

" begitu kah?? Tapi mengapa aku tidak bisa menemukan dia meski dia berada di atas tanah yang sama denganku! " ucap Althar semakin tak karuan.

" aku sudah terlalu keras padanya, saking kerasnya hingga membuat dia pergi dari ku! Dia bahkan enggan muncul di hadapan ku " imbuhnya sedih.

" aku, yakin yang mulia Ratu tidak berfikir seperti itu "

" tidak, dia pasti semakin membenci ku karena sudah membuatnya kembali jatuh kedalam jurang kematian, Edghar kau tahu, kau adalah satu satunya adik yang selalu berada di sisiku, hanya kau yang mau menghadapi ku dengan kesabaran meski ratusan kali aku menyakitimu "

" kak jangan bicara seperti itu, aku yakin Ratu akan selalu memaafkan mu karena hanya kau yang ada di dalam hatinya, dan untuk sikapku padamu, memang sudah seharusnya ku lakukan karena impian kita sama! Dan selama kau masih berada di jalan itu, maka aku akan selalu bersama dengan mu! "

" baiklah baiklah! Sekarang ayo kita minum " ajak Althar seraya menuangkan segelas arak untuk Sang adik.

" kak, ini masih siang dan kau masih harus menghadiri acara besar nanti malam. Jangan melakukan hal ini " cegah Edghar. Ya., seperti biasa pria ini memang selalu bersikap tegas dan mengagumkan. Meski wajah, kekuatan dan keahliannya tidak sebaik Sang kakak, Edghar tetap terlihat sempurna untuk seorang ksatria.
Dan hal itu juga yang Tamara suka darinya.
Meski di dalam kenyataan Aragon lah yang berhasil menjadi sahabat dekat Tamara

" hanya segelas??! " tegas Althar memaksa.

" sungguh!! Kita hanya boleh minun satu gelas!! " tanya Edghar memastikan.

" ya ya! Penasihat negara " cibir Althar yang mulai kembali bersemangat.

" mengapa di saat dia tidak ada, kita malah akur " imbuh Althar menyadari keadaan.

" entahlah, seperti nya aku selalu bersikap sama seperti ini setiap hari " balas Edghar menolak.

" ahh maksudku ---"

" sebenarnya diantara kita, kau lah yang selalu menjaga jarak dengan kami! Bahkan di saat kita bisa makan dan minum bersama seperti dulu, kau lebih memilih menyendiri dan hanyut dalam urusan negara " sela Edghar mencoba menyadarkan Sang kakak.

" aku?? Sepertinya memang begitu, tapi semua itu ku lakukan hanya demi menjaga kedamaian negara ini, aku tidak ingin para musuh memanfaatkan hubungan ku dengan para selir dan membuat kekacauan karenanya "

" apa salahnya jika hanya berkumpul dengan kami?? Kak apa yang sebenarnya sedang kau hadapi?? Mengapa kau begitu takut negara kita akan kembali dalam lautan perang? Dan mengapa kau merasa kau akan berdiri sendirian?? Apa kau lupa ada aku ,  ada Ragon bahkan Ratu yang akan siap berdiri bersama denganmu "

" Maafkan aku Edghar!! Aku memang bodoh!! Bertahun tahun hidup di dalam guna guna wanita licik itu membuat dunia ku malah menggelap!! "

" apa maksud mu??? "

" apa kau lupa tentang asal usul Kanmerou?? "

" aahh, aku ingat-- apa kau benar benar diguna guna?? " tanya Edghar tidak percaya.

" sanung Niru-- kau tahu wanita itu adalah satu satunya titisan dewi kegelapan dan ternyata dia masih hidup di dalam klan Garwald! Klan penjahat itu pun menipu kita "

" lalu mengapa kau tidak membumi hangus kan mereka dulu?? Kau malah memilih menikahi selir Tealha  ?? "

" apa lagi yang bisa ku lakukan?? Mereka bahkan menaruh racun bunga Cornelia di tubuh Tamara!! Dan mengancam tidak akan memberikan nya jika kita masih ingin menyerang dan tidak menjadi kan putri mereka sebagai selir!! " jelas Althar geram.

" jadi alasan kau memihak mereka karena hal---??? Astaga kak, mengapa kau hanya membisu seorang diri??? " kesal Edghar yang baru mengetahui hal ini

" aku hanya tidak ingin membuat kalian semakin menderita karena impian ku untuk membangun negara ini! "

" tapi saat itu pun kau tidak menjadi raja!! "

" aku tahu, tapi tetap saja aku harus bertanggung jawab atas keputusan ku!! "

" baik lah kak, sekarang aku menjadi lebih sadar bahwa sejak dulu hingga sekarang hanya kau yang layak memiliki nya " puji Edghar tersadar.

" tapi sudah terlambat, dia bahkan sudah tidak ingin melihat ku "

" dia pasti akan kembali padamu , pada kerajaan kita, karena kita membutuhkan nya untuk membangun negri ini" 

" Aku pun berharap seperti itu Edghar "

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°®®®°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Queen Evil  Eternal Love END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang