-Surprize Breakfast -
Jangan lupa Vote komen dan Save
..
Xie.xie××××××××××××××××××××××
Aula kedamaian yang terletak di tepi danau itu, mulai di penuhi oleh para permaisuri juga selir serta anggota kerajaan yang lain, Althar sengaja mengundang semua orang untuk memberikan penghormatan pada sang ratu yaitu Tamara, Althar yakin tamara sudah berubah dan mereka harus melihat hal itu juga untuk berhenti memintanya mengeluarkan tamara dari kerajaan.
Althar juga sudah hadir di temani Tealha di sisi kiri nya, yang sudah memasang wajah dengan tingkat percaya diri mencapai level maximal. karena jika Tamara turun dari tahta, maka Althar pasti akan memilih nya untuk menjadi ratu, setidak nya itu lah isi fikiran Tealha saat ini.
" Yang mulia, kami sangat berterima kasih karena anda mengundang kami untuk perjamuan pagi ini " ucap Nayana menjilat.
Sedang althar terlihat tak fokus, tatapan pria itu terus melihat kearah tangga kayu dimana tangga itu merupakan jalan masuk satu satunya menuju aula.
" Yang mulia, apa masih ada yang kita tunggu??" Tanya tealha saat melihat semua orang sudah hadir.
Dan tak lama sosok sang ratu muncul dengan gaun merah membaranya berjalan anggun menuju aula di temani kedua pangeran Arth.
Yap benar, Sang ratu tiba di iringi panglima besar dan jendral agung Arth. Mereka bahkan terlihat seperti pengawal ratu. Karena berjalan di belakang tamara.Pemandangan ini pun di saksikan oleh semua orang termasuk Althar, ia tidak percaya saat melihat kedua adiknya berjalan di belakang Tamara, mengingat Edgar dan Ragon tidak suka di perintah oleh siapa pun selain dirinya.
" Ah, sepertinya aku lupa bahwa tamara sudah bersama kami sejak masih kecil, mereka sangat dekat dengan tamara bahkan ragon---" tatapan Althar mulai menajam saat mengingat bahwa Ragon masih menyukai Tamara bahkan adiknya itu rela mengorbankan nyawa nya untuk tamara.
" Segala puji bagi yang mulia??" Sapa Nadine dengan wajah cerah dan senyuman lebar. Nadine bahwa berjalan bak model katwalk di tengah wanita yang sudah duduk di belakang meja mereka.
Dengan anggun, Nadine pun duduk di tempat yang sepertinya terlihat di peruntukan untuk ratu.
" Kakak, silakan duduk di sini " pinta Nadine pada edgar saat melihat dua meja kosong di samping nya.
" Salam yang mulia " sapa Edgar dan Ragon berbarengan.
Althar pun mengangguk cepat, sungguh hal ini terjadi di luar dugaan, karena tidak biasanya kedua saudara mereka sudah muncul di istana sepagi ini.
****
Satu jam Sebelum nya.
Nadine yang terus mencari cara untuk menyelamatkan diri akhirnya menangis pasrah, ia yakin Althar pasti merencanakan sesuatu. Ya! Nadine juga yakin bahwa di acara itu ia akan melihat romansa menjijikan antara tealha dan raja.
Bukan tanpa alasan, Annanta sering mengatakan bahwa raja tak pernah melewati malam tanpa Tealha dan mereka selalu menebar kemesraan di setiap tempat, Nadine tidak ingin harga diri Tamara sebagai ratu juga istri sah hancur karena ulah ular dan kadal betina itu.
Tapi ayang bisa ia lakukan untuk membuat acara pagi ini menjadi panggung nya. Wajah Nadine mulai nenyeringai saat teringat wajah Ragon, juga hubungan mereka, bukan kah tamara adalah adik kesayangan dari ketiga putra Heuz? Dan ya ragon mengatakan bahwa mereka akan bertemu lagi kapan pun ratu memanggil.
" Anna cepat kirimkan surat ini pada pangeran Edgar dan Ragon " pinta Nadine setelah menulis di dua kertas berbeda
*Kaka bagaimana kabar mu? Ananda meminta maaf karena baru sempat mengirimkan surat kepada kakak karena ananda baru saja selamat dari kematian yang mengerikan, ananda berfikir bahwa kita mungkin tidak akan bertemu lagi namun dewa memberikan keajaiban nya, jika berkenan ananda ingin meminta kakak datang bersama ananda ke Aula kedamaian untuk ritual pagi, ( sarapan bersama anggota kerajaan)
Ananda tahu mungkin kakak sangat sibuk,tapi ananda berharap kakak tidak melupakan hubungan kita *
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Evil Eternal Love END
FantasíaLOVE STORY FROM DREAM LAND l romance - comedy - fantasy- kingdom - historical - wuxia Kehidupan Nadine awal nya berjalan dengan normal, sebelum ia jatuh kedalam laut di tepian tebing tepat di bawah kaki patung Dewa Aramun. bagaimana tidak? dalam sa...