Hal Sembilan Belas.

15.6K 1.7K 12
                                    

-Rahasia lain-
..

Jangan lupa Vote komen dan save yaa..
..

Althar kini sampai di istana ratu, tanpa menunggu izin dari Nadine Althar terus menerobos masuk. Lagi pula raja mana yang harus meminta izin? Sekali pun ini adalah kamar Ratu, tetap saja seluruh tempat di kerajaan adalah miliknya.

Dengan hati hati ia membaringkan tubuh sang istri yang ternyata sudah tertidur diperlukannya, Sesaat Althar terdiam menelaah wajah cantik ratu Arth. Ia masih sama seperti dulu, namun Althar merasa Tamara yang sekarang seperti orang lain. Tidak ada tatapan tajam dari wajah itu, ia juga tak lagi mengeluarkan kata kasar atau makian pada pelayan yang melakukan kesalahan. Dan hal yang membuat Althar lebih terkejut adalah sikap protesnya saat melihat budak yang dipekerjaan baik itu anak anak atau dewasa.

Tamara bukanlah wanita yang akan peduli dengan hal hal seperti itu meski ia bukan wanita jahat. Terlebih setelah Althar menikahi banyak putri raja, Tamara kian berubah menjadi wanita dingin tanpa hati nurani. Entahlah sangat sulit menjelaskan sifat Sang ratu Arth, dan saat ini Althar terlalu melihat banyak sekali hal aneh pada istrinya itu. Dia berubah menjadi lembut serta mau mendengarkan perkataan orang lain, terlebih saat Tamara berusaha mencari Kanmerou tanpa beristirahat. Sementara saat itu, Tamara sangat ingin dirinya mati agar ia bisa menjadi satu satu penguasa di negara ini dan membalas rasa sakit hati, Hal itu juga yang membuat mereka akhirnya terpisah jauh, Althar tidak bisa menerima sikap dan perubahan Tamara lebih memilih diam dan menjauh dari sang Istri karena ia tidak ingin Tamara lepas dari pandangan nya kemudian membuat kekacauan namun semua itu juga ia tahan karena rasa cintanya yang masih ada pada wanita itu.

Sebuah rahasia besar kerajaan Arth, yang selama ini sang raja simpan dalam diam,Tidak satu orang pun tahu apa yang terjadi diantara keduanya sebelum ini dan tidak ada satu pun telinga yang tahu alasan retaknya hubungan mereka, termasuk para abdi setia yang dekat dengan mereka selain Althar dan Tamara itu sendiri., namun semua berubah menjadi buruk saat Tamara memutuskan untuk bunuh diri karena Althar mengatakan akan pergi dari kota Asa, Dan membiarkan Tamara memimpin Arth seperti keinginannya.

Semua orang menganggap bahwa Althar lah yang memaksa Tamara mengakhiri hidupnya karena lebih memilih Tealha, Althar juga di cap sebagai pria yang tidak tahu terimakasih karena setelah Tamara membantunya ia malah ingin membuang gadis itu dan menjadikan istri kesayangannya menjadi ratu.
Namun faktanya semua itu tidak lah benar. Ada pun jiwa Nadine bisa terperangkap, sepertinya semua ini adalah jalan tuhan untuk membalas semua ketabahan Althar.

Althar semakin menyipitkan pandangannya saat melihat pajangan pedang di atas dinding kamarnya tidak ada. Sedang perang pedang itu adalah saksi bisu kisah perjuangan Tamara dalam membantu Althar membangun kerajaan, saking fanatiknya pada sang pedang, Tamara bahkan tidak mengizinkan siapa pun termasuk ananta untuk membersihkan pedang padang nya. Althar sangat tahu jelas akan hal itu. Tapi saat ini semua pedang kesayangan sang ratu hilang. Hanya tersisa dinding polos tertutup tirai, sebenarnya ia sangat ingin bertanya tapi Althar masih ingin bersabar untuk melihat apa yang terjadi.
Ia juga ingin tahu siapa sebenarnya Tamara saat ini?? Apa dia benar benar Tamara atau orang lain.

" yang mulia, para mentri sudah menunggu anda di Aula kerajaan" panggil Ragon dan Althar pun bergegas pergi sembari menyimpan semua rasa penasaran di dalam benaknya.

°°

Pagi pun tiba, sepertinya karena kelelahan Nadine tidak bangun lagi semalam, karena hingga pagi ia tidak berganti pakaian. Dengan malas Nadine membuka matanya, ia mencoba menyadarkan diri dengan duduk lalu meneguk air di dalam gelas yang ana taruh di pinggir tempat tidur.

" Anda sudah bangun yang mulia" sapa ana lembut.

" huaammmm, selamat pagi ana" balas Nadine setelah menguap.

Anna hanya tersenyum tipis mendengar majikannya itu menyapa, ia juga terlihat cukup lega saat melihat sang Ratu akhirnya bisa tertidur dengan lelap bahkan ia tidak bangun tengah malam seperti dulu.
Tamara terbiasa tidur setelah pajar itu pun hanya sebentar karena setelah matahari naik ia harus bangun untuk menyapa para selir yang sudah berkumpul di halaman istana.

Memang sudah lama sejak ratu terjatuh dari atas tebing para selir di larang mengganggu ratu sampai ia benar benar pulih.
Namun pagi ini seperti hal itu akan kembali dilakukan karena semua orang sudah tahu bahwa ratu sudah kembali sehat.

Setelah selesai mandi dan bersiap Nadine pun diantar ke aula istana ratu, dimana di sana sudah ada beberapa selir yang menunggunya untuk minum teh bersama.
Nadine yang tidak mengerti dengan semua ada istiadat ini pun hanya terdiam sambil mengamati wajah wajah cantik para selir.
Entah mengapa mereka semua terlihat sangat indah, tidak ada kekurangan sama sekali berambut panjang serta berwajah putih mulus. Senyum mereka pun sangat hangat, pantas saja Althar mau menikahi mereka.

" salam padamu yang mulia Ratu" sapa para selir serentak

"ah-?? Yaa.." balas Nadine seadanya.

Nadine kini melihat kearah ananta yang seolah bertanya apa yang harus ia lakukan di sini. Nadine benar benar tidak biasa meminum teh di pagi hari, karena ia biasa meminum susu serta sereal. Tapi yaa., Nadine kini teringat jika di drama pun ada adegan seperti ini. Jadi yang akan ia lakukan hanya lah duduk serta meminum teh.

" bagaimana keadaan anda yang mulia? Maafkan kami, karena kami tidak bisa mengunjungi anda saat anda sedang sakit kemarin" ucap seorang gadis yang duduk tak jauh dari Nadine.

"ohh ya. Aku baik baik saja., kalian tidak perlu sungkan seperti itu" balas Nadine diiringi senyum tipis.

" terimakasih yang mulia ratu" jawab mereka berbarengan.

Acara minum teh pagi ini cukup lancar semua orang tampak menikmati teh pagi dan tentu saja karena keramaian Nadine. Para selir juga banyak bercerita tentang keseharian mereka di istana masing masing. Sungguh Nadine adalah orang yang pandai memulai obrolan terlebih saat berada di dalam sebuah forum karena ia sering bertemu dengan bnyak orang.

Dan tentu saja hal ini sampai pada telinga sang raja, tanpa basa basi Althar pun bergegas menuju istana ratu untuk menjawab rasa penasaran nya. Ia juga ingin menanyakan tentang pedang serta mengapa banyak bunga di istana ratu setelah sekian tahun dibiarkan kering.

"siapa sebenarnya kau?"

°°°°°°

Queen Evil  Eternal Love END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang