Bab 3 - Melawan rasa takut.

200 23 5
                                    

"Rasa takut hanyalah sebuah perasaan. Jangan biarkan ia merenggut kendali dirimu." 

~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~''~'~'~'~'~

Seorang gadis berambut panjang terlihat baru saja terbangun dari tidurnya, ia pun terduduk di atas tempat tidur, mengucek ngucek kelopak matanya untuk memperjelas penglihatan. Dan setelah itu ia pun menoleh kesana kemari.

"Nashwa mana?" Ucap nya bingung karna melihat gadis yang ia peluk semalaman tak ada di sampingnya.

Track!!!!

Suara keributan terdengar dari luar kamar, anneth pun menoleh, mendengar suara itu akhirnya membuat dirinya beranjak dari kasur dan berjalan keluar kamar melewati deven yang masih tertidur di atas sofa.

Perlahan iapun berjalan menuruni tangga, mencoba mencari dari mana asal sumber suara tersebut, Namun setelah ia sampai di lantai bawah suara itu tidak lagi terdengar. Anneth pun bingung, ia kini malah termenung diam tepat di hadapan ruang tamu.

Namun tiba-tiba suara gemuruh mobil terdengar dari luar, hal itu justru membuat anneth menoleh dan berjalan mendekati sumber suara yang baru saja ia dengar.

Tiyo, pria itu rupanya baru saja tiba di halaman rumah, wajah nya terlihat begitu lesuh, rambutnya sedikit berantakan. Namun hal yang membuat anneth bingung mimik wajahnya terlihat begitu cemas.

"Tiyo" panggil anneth seakan akan menyambut kedatangan laki-laki itu.

Lantas pria itu pun menoleh, kini ia terlihat berdiri tepat di hadapan anneth.

"Nashwa mana?"

Anneth pun terdiam, ada sedikit rasa senang mendengar tiyo mencari nashwa sepagi ini, apa lagi di tambahi dengan wajah cemasnya. Anneth tau pasti laki-laki ini mengetahui bahwa istrinya sedang sakit, oleh karna itu hari ini ia datang kemari untuk menemuinya. Namun sayangnya anneth pun tidak mengetahui nashwa ada dimana saat ini.

"nashwa kayanya ada di rumah sakit deh tiyo" ucap anneth yang berfikir mungkin nashwa pergi kerumah sakit.

Tiyo pun terdiam, ia terlihat begitu kebingungan. Hal itu justru membuat anneth mengerutkan keningnya, ia tak mengerti mengapa laki-laki ini menampilkan ekspresi seperti itu.

"Tiyo?"

"Hey Lo kenapa?"

Seketika tiyo pun tersadar, ia terlihat menatap anneth dengan begitu intens namun setelah itu ia kembali pergi meninggalkan anneth begitu saja membuat anneth semakin di buat tidak mengerti oleh tingkahnya itu.

*

Di sebuah rumah sakit seorang dokter baru saja tiba pagi ini, ia terlihat baru saja turun dari mobil nya dan berjalan masuk kedalam gedung sambil membawa tas yang ia pegang di lengan kanan nya.

"Pagi dokter nashwa" ucap salah satu suster menyapa.

Ini adalah hari pertamanya kembali bekerja sebagai dokter sungguhan di rumah sakit Nableman, setelah satu bulan lebih di sibukan oleh acara televisi akhirnya ia bisa kembali bekerja di rumah sakit ini bersama rekan rekan nya.

Nashwa pun tersenyum dan setelah itu kembali berjalan menuju ruangan nya yang sudah lama tak ia kunjungi. Sesampainya di ruangan nashwapun terlihat membereskan beberapa perlengkapan medisnya, dan bersiap siap untuk memulai pekerjaan nya sebagai dokter. Satu hal yang nashwa harapkan kali ini, semoga dengan kembalinya dirinya di ruangan medis, segala hal yang membebaninya akan sedikit terlupakan karna pekerjaan nya, ia berharap pikiran tentang dirinya dan tiyo akan sedikit terlupakan walaupun itu bersifat sementara. Setidaknya ia tidak terlalu memikirkan itu semua.

Anneth Viola LewisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang