Seorang gadis berambut pirang terlihat berjalan guntai menelusuri lorong rumah sakit, kini jam menunjukan pukul 11 siang, jam istirahat seluruh pekerjapun akan segera di mulai beberapa menit lagi.
Namun di persimpangan gedung, tanpa sengaja bola matanya melihat dua orang laki - laki dan perempuan sedang berjalan bersamaan, tertawa bersama hingga terlihat bahagia.
Charisa pun sempat berapi api, ia sempat kesal, namun kali ini ia redam. Entah mengapa kali ini ia merasa insecure.
Lalu gadis itu pun menghembuskan nafasnya gusar, lalu melangkah kan kembali kaki nya menuju ruangan miliknya.
Sesampainya di sana gadis itu pun terduduk di atas kursi, menyederkan badan nya di atas kursi yang sedang ia duduki.
Bola matanya pun memandang langit langit ruangan, tak lama ia pun memejamkan mata.
Suara lirihan pun mulai terdengar,.. dimensi hati pun mulai menampakan rasa sakit nya. Gadis itu pun merengek pedih.
Ia sungguh tak sanggup menjalani nya, ini terlalu berat, mau bagaimanapun ia sangat mengetahui bahwa sahabat kecilnya dan sahabat SMA nya itu sangat saling mencintai satu sama lain.
Yang salah disini hanya perasaan nya saja, tak harusnya perasaan itu hadir diantara keduanya.
Suara notifikasi handphone pun berbunyi, ia pun segera mengambil nya dan membuka isi pesan tersebut.
Tertulis jelas di dalam sebuah layar handphone, itu adalah sebuah email dari laki - laki bernama tiyo.
'ada apa ia mengirim email, tumben sekali?'
Charisa pun mengerutkan kening nya bingung, ada apa laki - laki itu mengirimkan email kepadanya, tumben sekali.
Karena rasa penasaran akhirnya ia pun membuka email tersebut.
*
"Kamu udah berusaha" ucap seorang gadis berhijab tersenyum manis kepada seorang laki - laki yang kini terlihat sedang tersenyum canggung.
Tiyo pun terdiam, ia hanya memutar mutarkan handphone di lengan nya saja. Beberapa menit yang lalu ia baru saja mengirimkan sebuah email kepada gadis yang kemarin bertengkar dengan nya. Karena tiyo merasa tidak nyaman, akhirnya laki - laki itu memutuskan untuk meminta maaf duluan.
*
Sedangkan gadis berambut pirang itu sedang tersenyum senyum sendiri memandangi sebuah layar di handphone nya.
Beberapa menit yang lalu ia baru saja membuka sebuah file yang tiyo kirim melalui email. Dan file itu ternyata berisikan sebuah lampiran Poto Poto ketika mereka menduduki bangku SMA waktu dulu.
Charisa pun tersenyum manis, hari ini pun gadis itu kembali bernostalgia, senyuman manis mereka bersembilan di dalam Poto Poto tersebut sangat lah penuh arti. Mereka terlihat bahagia dengan penuh kasih sayang satu sama lain. Saling merangkul seakan akan saling menjaga.
Lalu gadis itupun menggeserkan layar handphone nya hingga menampilkan sebuah Poto terakhir yang tertera di dalam file tersebut.
Charisa pun terdiam, tiba - tiba saja air matanya menetes begitu saja.
Terdapat dua gadis dan satu laki - laki berjas putih sedang tersenyum di sana, mereka saling merangkul satu sama lain. Tertawa dan tersenyum menampilkan ekspresi bahagia mereka bertiga bersama sama.
Seketika charisa pun teringat akan satu hal, Poto itu ia ambil ketika anneth baru saja berhasil menjadi seorang dokter bedah umum di rumah sakit nableman.
"Yee akhirnya gue berhasil menjadi seorang dokter sungguhan" ucap seorang gadis berlesung pipi heboh karena akhirnya ia berhasil menyusul sahabat sahabatnya yang terlebih dahulu telah menjadi dokter mendahuluinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Anneth Viola Lewis
Teen Fictionnama dia adalah annethia viola Lewis, seorang dokter bedah umum dari universitas rumah sakit terkenal. seorang gadis yang memiliki sejuta keindahan ketika ia sedang tersenyum manis. kehidupan nya begitu sangat terukir indah, ia memiliki lingkungan y...