12. jouska (berbicara dengan diri sendiri)

436 76 18
                                    

"Deven"

Deven pun terlihat semakin mendekat ke arah nya, lalu berjalan melewati nya begitu saja. Anneth pun sedikit terkejut melihat hal barusan, biasanya laki - laki itu akan tersenyum kepadanya setiap bertemu, meskipun belakangan ini dirinya selalu mencoba menjauhinya.

Gadis itu pun terus menatap punggung pria yang sedang berjalan di hadapan nya, hingga gadis itu pun kembali memutarkan badan nya untuk beranjak pergi dengan perasaan sesak yang sedang ia dapatkan hari ini.

Namun tanpa ia sadar, seorang laki - laki jatuh tergeletak begitu saja tepat di belakangnya, tepat dimana ketika sang gadis tersebut membalikan badan nya untuk beranjak pergi, hingga ia tak mengetahuinya bahwa deven sedang tergeletak di lantai.

Tiba - tiba saja dua orang gadis terlihat baru saja keluar dari sebuah ruangan, dan alangkah terkejutnya mereka berdua ketika melihat keadaan laki - laki tersebut sedang tergeletak tak sadarkan diri di lantai rumah sakit.

"Deven!" Ucap salah satu gadis terkejut.

Seketika anneth yang mendengar ucapan tersebutpun menghentikan langkahnya, dan kembali memutarkan badan nya secara perlahan.

Sedangkan kedua gadis tersebut terlihat sedang berlari menghampiri deven yang sedang tak sadarkan diri.

"Dev, deven" ucap charisa panik membawa kepala laki - laki tersebut ke atas pangkuan nya.

Sedangkan joa yang sedang ada di samping charisa pun dengan cepat mempriksa keadaan deven saat itu juga.

"Suhu badan nya tinggi, dia demam" ucap joa menatap charisa.

Saat ini charisa terlihat begitu panik, dan memalingkan tatapan nya ke arah anneth sekejap yang terlihat sedang terdiam mematung melihat apa yang sedang terjadi, setelah itu ia pun langsung menatap ke arah deven kembali.

"Dev, bangun Dev" ucap nya begitu panik hingga tanpa sadar air mata nya pun keluar begitu saja.

Sedangkan joa, ia terlihat merogoh saku jas putih nya, dan segera mengambil handphone genggam nya untuk menghubungi Tiyo yang sedang bertugas hari ini.

*

Di sebuah ruang rawat inap seorang laki - laki berjas putih terlihat sedang tertidur lesuh di atas ranjang pasien, wajahnya yang begitu pucat membuat ia terlihat sangat buruk atas kesehatan nya.

"Dia cuman kecapean, kayanya kita biarin aja dulu dia istirahat" ucap Tiyo menatap teman teman nya yang terlihat sedang berdiri di hadapan nya.

Semua pun terlihat menghela nafasnya lega, berita tersebut akhirnya terdengar di dalam telinga nya, akhirnya yang tidak di inginkan tidak terjadi.

Namun dari sisi lain, charisa terlihat sedang menatap seorang gadis yang sedang berdiri kaku,....

Rasanya ingin sekali menjambak rambutnya itu.

"Kenapa lo hanya diam saja ketika melihat deven tergeletak di atas lantai" ucap charisa dingin hingga membuat semua yang ada di dalam ruangan pun menoleh menatapnya.

Seorang gadis kini terlihat diam saja tak mengelak, ia hanya terlihat menatap seorang laki - laki yang sedang tertidur saja di atas ranjang. Melihatnya seperti saat ini, anneth merasa bersalah, ia sangat khawatir akan kesehatan laki - laki itu.

Anneth Viola LewisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang