16. Anxiety (perasaan cemas dan gelisah)

393 59 10
                                    

Pagi ini cukup cerah, Tiyo dan nashwa terlihat baru saja sampai di depan halaman palkir rumah sakit, mereka baru saja keluar dari dalam mobil nya.

Tak lama sebuah mobil berwarna merah datang menghampiri, terpalkir tepat di samping mobil milik Tiyo.

Sang pemilik pun keluar, friden dan joa, mereka rupanya terlihat baru saja tiba pagi ini.

"Hai nashwa" sapa nya tersenyum hingga membuat nashwa membalas senyuman nya.

"Yang lain mana?"

"Entah, kita baru aja Dateng" jawab nashwa.

"Yaudah kalau gitu kita masuk dulu yuk, siapa tau yang lain nya sudah ada di ruang staf" ajak friden membuat getiga manusia itu mengangguk menyetujui.

Kini mereka ber 4 pun berjalan bersamaan masuk kedalam gedung rumah sakit, baru saja mereka berjalan beberapa langkah, tiba tiba saja langkahnya terhentikan..

"Ada apaan sih Yo?" Tanya friden karena tiba - tiba saja laki - laki itu meminta mereka semua berhenti melangkahkan kaki.

"Itu bukan nya anneth ya?" Ucap Tiyo hingga membuat mereka bertiga menoleh ke arah Tiyo menatap.

Seorang gadis berambut panjang terlihat baru saja keluar dari sebuah mobil berwarna putih, dengan di Temani seorang pria di sampingnya yang tidak lain seorang laki - laki yang mereka semua ketahui.

"Itu bukan nya cowok yang waktu kemarin jemput anneth di bandara kan?" Tanya joa memastikan.

"Iya, itu pasti dia"

Dia adalah Bagas, seorang pria yang selama ini telah menjadi kekasih anneth, seorang pria yang telah di jadikan pelarian oleh seorang anneth dellicia.

Anneth pun terlihat tersenyum kepadanya, terlihat begitu ringan dan tulus senyuman itu. Karena instingnya mulai peka, ia mulai merasa ada yang memperhatikan nya sedari tadi. Dengan sepontan gadis itu pun menoleh ke arah 4 manusia yang sedang berdiri menatap ke arahnya.

Ia sedikit terkejut, namun setelah itu ia langsung bergegas pergi masuk kedalam, meninggalkan laki - laki bernama Bagas itu tanpa berpamitan.

Joa pun mengerutkan keningnya bingung, ia tak mengerti mengapa tiba - tiba gadis itu berjalan tergesa gesa seperti itu?

Awalnya ia mengira semua ini hanya rekayasa anneth saja untuk menjauhi deven, namun setelah melihat hal barusan, entah mengapa tiba - tiba perasaan nya mengatakan bahwa ini semua adalah sungguhan.

"Hayo kalian!" Ucap seorang gadis mengejutkan membuat ke 4 manusia itu tersadar dari lamunan nya masing masing.

"Aduh charisa, ngagetin aja sih Lo" ucap joa menatap charisa sinis sambil mengelus ngelus dadanya karna terkejut.

Sedangkan gadis berambut pirang itu hanya cengengesan saja menjawab ucapan joa.

"Lagian kalian berempat ngapain sih disini? Bukan nya masuk kedalem juga"

"Ini mau masuk ucha, gak usah bawel deh Lo" ucap joa masih dengan tatapan sinisnya.

Charisa yang melihat hal tersebutpun sedikit mulai gemas dan bergegas berjalan mendekatinya.

"Yaudah yuk kita masuk" ajak charisa merangkul joa dan nashwa, lalu meninggalkan ketiga laki - laki yang sedang berdiri disampingnya sedari tadi.

"Dasar ucha" ucap nya terkekeh sambil menggeleng gelengkan kepalanya.

*

Disebuah ruangan, ke 7 manusia terlihat sedang mengobrol ria menghabiskan waktu luang di sela sela jam kerjanya. Mereka terlihat begitu asik mengobrol hingga akhirnya diantara salah satunya membuka obrolan serius.

Anneth Viola LewisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang