Akhirnya kita harus memilih satu yang pasti
Mana mungkin terus jalani cinta begini
Karna cinta tak akan ingkari, takkan terbagi
Kembalilah pada dirinya, biarku yang mengalah
Aku terima.-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-
"Tapi kan mereka itu sahabat Lo, gak mungkin bukan kalau Lo suka sama pacar sahabat Lo sendiri" cloteh laki - laki berperawakan tinggi itu menatap seorang gadis yang sedang menunduk lesuh di hadapan nya.
"Tapi kan gua juga punya perasaan, wajar dong kalau gua suka sama dia, lagian gua lebih dulu kenal dia dibanding yang lain nya, jadi gua rasa gua bisa lebih ngertiin dia"
Laki - laki itu pun terlihat perustasi, ia terlihat menghembuskan nafasnya secara kasar beberapa kali,...
ini tidak mungkin terjadi.....
"Tapi Lo juga harus sadar dong, dengan Lo seperti ini Lo malah akan merusak keadaan"
*
Di sebuah rumah sakit besar di kota Jakarta, seorang dokter tamu dari rumah sakit Gaza terlihat sedang merawat seorang pasien Viv. Ia sedari tadi terlihat sangat amat sekali kewalahan menghadapi pasien yang selalu saja menolak untuk makan, padahal perutnya perlu di isi agar tidak kosong.
"Sekali aja"
"Gak mau, itu tuh gak enak Lo tau gak sih" oceh nya terus menjauhkan makanan yang sedang dokter pegang dan menutup mulutnya rapat rapat menggunakan kedua tangan nya.
"Kalau lu gak makan gimana Lo mau sembuh tiara!" ucap nya mulai kesal sendiri menghadapi pasien pribadinya itu.
"Pokoknya gua gak mau makan kalau makanan nya itu"
Akhirnya dokter tersebutpun menyerah, ia menghembuskan nafasnya dengan kasar dan menatap pasien bernama Tiara secara intens.
"Yaudah kalau lo gak mau gue telpon deven" ucap nya beranjak berogoh saku jasnya hingga membuat Tiara menatapnya terkejut.
"Kok Lo bawa bawa dia sih!"
"Bodo"
"Sam ih jangan telpon dia"
"Gak"
"Samuel!"
Tiara pun terus berusaha mengambil handphone genggam milik dokter Samuel, hingga akhirnya karna Samuel mengangkat handphone miliknya terlalu tinggi alhasil Tiara pun jatuh ke lantai, membuat infusan yang ia kenakan terlepas dan mengeluarkan banyak darah.
"Ahhh"
*
Disebuah rumah besar terlihat seorang gadis berhijab sedang menyiapkan sarapan di atas meja, ia terlihat bangun lebih dulu pagi ini. Tak lama dua orang gadis berambut panjang datang menghampiri.
"Lo udh bangun aja wa" ucap nya sambil menggerai rambutnya, ia terlihat baru saja usai mandi.
"Dari tadi Cha, btw anneth mana? Belum bangun dia?" Ucap nashwa yang kini sedang menatap ke arah charisa dan joa.
"Lah bukan nya dia udah bangun ya wa? Dia gak ada di kamar kok"
Seketika nashwa pun mengerutkan keningnya bingung,
"Loh kapan dia turun? Perasaan gak ada yang turun pagi ini selain gue deh"
Selang beberapa detik seorang laki - laki muncul dari balik kamar mandi di lengkapi muka bantal nya.
"Ada apa sih? Serius amet kayanya" ucap seorang laki laki datang menghampiri sambil mengucek ngucek klopak matanya.
Seketika sorot mata pun langsung tertuju kepada pria tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anneth Viola Lewis
Teen Fictionnama dia adalah annethia viola Lewis, seorang dokter bedah umum dari universitas rumah sakit terkenal. seorang gadis yang memiliki sejuta keindahan ketika ia sedang tersenyum manis. kehidupan nya begitu sangat terukir indah, ia memiliki lingkungan y...