005. Liburan.

608 86 4
                                    

Di sebuah ruangan yang cukup besar terlihat seorang laki - laki berperawakan tinggi sedang mengerjakan sesuatu dari balik layar komputer nya, padahal jam kerjanya sudah usai beberapa jam yang lalu, namun dengan keras dan rasa tanggung jawabnya laki - laki itu masih tetap di ruangan nya berkutik dengan pekerjaan nya.

Hingga tiba lah seorang gadis berjas putih masuk kedalam membuat si pemilik ruangan pun menoleh ke arah pintu.

"Kapan pulangnya, aku udah ngantuk tau" ucap gadis berhijab berjalan lesuh menghampiri tiyo yang kini terlihat begitu sibuk.

Seketika tiyo pun terkekeh sambil menggeleng gelengkan kepala nya melihat tingkah nashwa yang kini sudah tak sabar ingin pulang karna dirinya sudah mulai sangat kelelahan.

"Sebentar lagi yah, tunggu" ucap tiyo pengelus puncak kepala sang istri yang kini sedang terduduk lesuh di hadapan nya.

"Lama, aku cape banget pengen pulang"

"Iya, sebentar lagi kok"

Tak terasa jam kini menunjukan pukul setengah 9 malam, rupanya laki - laki itu baru saja usai menyelesaikan pekerjaan nya hari ini.

Saat ingin beranjak dan mengajak nashwa untuk pulang, rupanya gadis itu sudah tidur duluan dengan posisi menidurkan wajahnya di atas kedua lengan nya yang sengaja ia tumbukan di atas meja sebagai bantalan nya.

Karna merasa tak tega akhirnya tiyo pun tersenyum, dan beranjak berdiri mengambil tas nya dan menggendong istrinya ala bridal style.

"Kamu berat juga" ucap tiyo mengeluh karena rupanya berat badan nashwa sangat cukup menguras tenaga miliknya.

Namun mau bagaimana lagi, ini bukan lah waktu nya untuk mengeluh, mau tak mau tiyo sendiri harus membawa nashwa kedalam mobilnya untuk kembali pulang kerumah.

*

Deven dan anneth kini terlihat sedang berjalan masuk menelusuri lorong rumah sakit, rupanya sepasang kekasih itu baru saja usai bersenang senang menikmati malam indahnya kota Jakarta.

"Kamu mau nunggu Tiara dulu? Dia kan masih di ruang ICU" ucap anneth menatap deven sambil berjalan menuju ruangan nya.

"Ngga deh, aku langsung pulang aja sekarang bareng kamu"

Dengan senang hati anneth pun tersenyum mendengar jawaban deven, dia sangat senang bahwa malam ini ia akan di antar pulang oleh kekasihnya seperti hari hari biasanya.

Setelah mengambil tas keduanya akhirnya anneth dan deven pun kembali berjalan menelusuri koridor rumah sakit, menuju palkiran untuk mengambil kendaraan.

Namun saat sedang asik berjalan sambil mengobrol, tanpa sengaja sorot mata anneth menangkap seorang laki - laki yang terlihat sedang menggendong seseorang, hingga akhirnya laki - laki itu pun sampai di titik dimana ia kini sedang berdiri tepat di hadapan deven dan anneth.

"Loh, tidur dia Yo?" Tanya deven menatap sahabatnya itu.

"Iya nih, ketiduran dia. Tadi dia nungguin gue nyelesain dokument"

Mendengar jawaban tiyo, deven pun terlihat mengangguk angguk mengerti menyauti jawaban itu. Sedangkan anneth, gadis itu kini sedang menatap tiyo secara intens.

"Lo kayanya ribet banget deh Yo, sini gue bantu bawain tas uwa" ucap anneth yang merasa risih melihat tiyo kesusahan sendiri.

Dengan mata berbinar dan perasaan lega, dengan senang hati tiyo pun menyetujui tawaran anneth tadi, dan segera memberikan tas nashwa kepadanya agar dirinya bisa lebih leluasa menggendong istrinya itu.

"Yaudah yuk"

Kini mereka bertiga pun berjalan bersama menelusuri lorong rumah sakit menuju palkiran untuk mengambil kendaraan dan kembali kerumah.

Anneth Viola LewisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang