Tiga orang dokter terlihat tengah berada di sebuah ruangan staf, setelah ucapan tiyo yang meminta nashwa dan William untuk berbicara serius, akhirnya mereka bertiga pun pergi ke dalam ruangan staf untuk berbicara.
"Ada apa sebenarnya? " Ucap nashwa yang sudah mulai tidak tahan dengan tanda tanya yang ia dapatkan dari sang suami sedari tadi.
"Beberapa waktu lalu gue gak sengaja denger perbincangan deven, joa dan friden di Koridor. Mereka berbicara serius soal anneth" Ucap tiyo yang kini membuat nashwa dan William kini menatap tiyo dengan begitu lekat.
"joa nangis, dia ternyata selama ini menyembunyikan hal besar dari kita semua, joa tau prihal anneth yang di duga punya pria lain selain deven. Ini baru asumsi, joa sendiripun belum memastikan benar atau tidak, tapi yang jelas joa bilang kalau dia ngeliat anneth pelukan di perpustakaan Negara"
Mendengar itu nashwa dan William pun lantas terkejut, ia tak menyangka dengan apa yang baru saja tiyo ceritakan. Anneth yang kini kondisinya sangat memprihatinkan justru menyimpan sesuatu yang begitu amat mengejutkan.
Apa sebenarnya yang dilakukan anneth selama ini?
"Terus sekarang joa dimana?" Tanya nashwa dengan wajah khawatir nya, ia tau seperti apa deven, pasti saat ini joa sangat lah sedang ketakutan akibat intimidasi yang dilakukan Deven, pasti dia akan menyalahkan dirinya sendiri akan prihal ini.
"Terakhir friden membawa joa pergi, gue yakin joa baik baik aja sama friden"
Nashwa pun termenung diam, ia tak menyangka dengan apa yang sedang terjadi saat ini, dan dia sangat ingin tau kebenaran seperti apa sebenarnya semua ini. Dia sangat prihatin kepada deven yang kisah cintanya selalu saja mendapatkan masalah, ia merasa bersama anneth deven hanya lah terus merasakan kesakitan. Mungkin jika charisa mengetahui ini dia akan menjadi satu satunya orang pertama yang akan membenci anneth.
"Tapi lepas dari masalah ini, kita harus tetap membuat anneth tetap hidup. Gue akan menjadwalkan operasinya besok" Ucap tiyo membuat William terkejut.
"Serius lo yo? Dalam kondisi seperti ini?"
"Kita gak ada waktu will, lo orang pertama yang mendiagnosa anneth, lo tau separah apa kondisi anneth sekarang!" Tekan tiyo membuat William terdiam.
Tiyo benar, mereka semua tidak punya banyak waktu, kondisi anneth sangatlah buruk, organ organ yang rusak akibat kecelakaan itu harus segera di perbaiki, jika tidak segera di operasi anneth akan mengalami gagal jantung dan kegagalan organ vital, dan itu bisa membuat anneth kehilangan nyawanya.
"Lalu bagaimana dengan deven, kita jelas butuh special jantung dalam operasi ini, apakah dia siap melakukan operasi ini dalam kondisi seperti saat ini?"
"Gue yakin deven lah yang paling siap"
Nashwa pun menghembuskan nafasnya gusar, ia mulai lelah dengan semua ini. Tapi yang dikatakan tiyo ada benarnya, jika mereka gagal menyelamatkan anneth, mereka semua tidak akan pernah tau dengan apa yang telah terjadi saat ini. Mau bagaimanapun jawaban yang paling efesien atas kejadian saat ini hanyalah penjelasan dari anneth sendiri.
"Mari kita bicarakan jadwal operasi anneth dengan semua orang yang terlibat" Ucap nashwa membuat tiyo dan William diam mengangguk menanggapi ucapan nashwa.
'Ini semua sangatlah merepotkan'
**
Pagi ini, friden, joa, deven, charisa, tiyo, nashwa dan William pun tengah berkumpul di ruang tiyo, setelah tiyo meminta semuanya berkumpul di ruangan nya akhirnya mereka pun menyetujuinya.
"Kita akan membicarakan jadwal operasi anneth"
Semua pun terdiam, tidak ada yang berbicara. Joa pun diam diam memperhatikan deven yang sedari tadi hanya terus saja diam menampilkan wajah datarnya. Joa pun mulai bersedih, tangan nya sedikit bergetar setelah ia tau bahwa semua sahabat sahabatnya sudah mengetahui semuanya, kecuali charisa yang memang sengaja belum di beritahu.
Perlahan friden pun menggenggam tangan joa, ia sadar bahwa gadis itu kini mulai terintimidasi oleh suasana yang saat ini terasa begitu tegang.
"Kita semua sudah tau bahwa diagnosa anneth mengatakan bahwa kondisi anneth saat ini sangat lah buruk, hasil x-ray memperlihatkan bahwa bagian limpa nya terlihat rusak, ada beberapa juga bagian organ di dekat limpa yang posisinya terbalik. Itu terjadi akibat kecelakaan itu"
"Selain itu kondisi viral pasien bisa kapan saja turun drastis ketika detak jantung pasien mulai terdistrak akibat kehilangan banyak darah" Ucap friden menjelaskan bahwa kemungkinan gagal jantung kapan pun bisa saja terjadi.
Setelah berbincang banyak hal, merancang urutan proses operasi, akhirnya tiyo pun memutuskan siapa saja yang akan mengikuti operasi tersebut secara langsung.
"Saya sendiri akan memimpin operasi ini, dokter Deven akan memperbaiki bagian jantung dan juga hati pasien. Dokter friden akan bertanggung jawab sebagai anestesi. Saya membutuhkan satu dokter bedah untuk membantu saya dalam melakukan perbaikan di bagian limpa dan juga memperbaiki posisi posisi organ yang terbalik. Saya akan meminta dokter joa untuk bergabung" Joa pun sedikit terkejut, dia tidak percaya bahwa dia akan di pilih sebagai asisten pertama dokter tiyo, bahkan dia sendiri tidak yakin dengan dirinya sendiri akan baik baik saja dalam kondisi saat ini.
"Kita akan melaksakan operasi ini besok pagi, saya berharap semuanya bisa memberikan yang terbaik. Ini semua untuk anneth"
Semua pun terlihat menangguk Setutu mendengar ucapan tiyo, mereka semua adalah dokter, mau bagaimanapun anneth adalah pasien, mereka semua harus menyelamatkan sekuat tenaga atas pasien berharga kali ini.
**
Deven kini tengah berdiri di sebuah halipad gedung rumah sakit, udaranya cukup dingin, cahaya yang terpancar dari gedung gedung tinggi di kota ini membuat kota ini terlihat begitu mempesona. Seorang pria terlihat baru saja tiba, dan berjalan menghampiri deven yang tengah berdiri seorang diri.
"Lo gapapa?" Ucapnya
Deven hanya terus saja terdiam, tatapan kosongnya membuat diri nya terlihat begitu menyedihkan.
"Gue denger lo ada tawaran program pertukaran dokter di Belanda? "
"Lo tau dari mana?"
"Professor Yoon, dia berharap lo menerima tawaran itu"
Deven pun terdiam, beberapa jam yang lalu deven baru saja menemui presiden rumah sakit nableman yaitu Professor Yoon, menurut Professor Yoon pertukaran itu akan membuat karir deven semakin baik. Selepas kembali dari pertukaran dokter di Belanda, deven akan di promosikan sebagai presedir salah satu rumah sakit milik yayasan nableman. Sangat di sayangkan jika deven tidak menerima tawaran tersebut, deven adalah dokter yang berbakat, Professor Yoon yakin dia akan mampu meraih puncak tertingginya sebagai dokter terbaik di negara ini.
"Jadi lo akan pergi?"
Deven tak menjawab, pria itu hanya terus saja terdiam tanpa menjawab satu kata pun ucapan tiyo.
"Bagaimana dengan anneth?"
"Ini salah satu jalan untuk gue lupain rasa sakit ini kan?"
Mendengar jawaban deven kini tiyo pun terdiam, ia sudah mengira dengan adanya tawaran dari Professor Yoon deven pasti akan berfikir memanfaatkannya sebagai jalan untuk melarikan diri dari masalah ini. Tiyo tidak aneh jika deven berfikir seperti itu, dia sudah terlalu sering sakit hati karna anneth, mengingat perjuangan nya selama ini tidak menutup kemungkinan bahwa deven kini lelah dengan masalah yang terus berbuah di dalam kisah cinta dirinya.
.
.
.
.
.
Bersambung.
Tunggu episode selanjutnya di lain waktu. :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Anneth Viola Lewis
Teen Fictionnama dia adalah annethia viola Lewis, seorang dokter bedah umum dari universitas rumah sakit terkenal. seorang gadis yang memiliki sejuta keindahan ketika ia sedang tersenyum manis. kehidupan nya begitu sangat terukir indah, ia memiliki lingkungan y...