Pagi ini seorang gadis baru saja terbangun dari tidurnya, aroma kopi yang menusuk di hidung nya membuat klopak itu membuka, menampilkan sebuah lingkaran hitam yang sangat indah.
Ia pun tersenyum setelah melihat siapa orang yang ada di hadapan nya saat ini.
"Selamat pagi" ucap seorang laki - laki tersenyum memperhatikan nya.
"Pagi"
Laki - laki itu pun menggapai rambut gadis itu lalu menyelipkan nya di atas telinga, dan mengelus halus pipi manis gadis berlesung pipi itu.
Setelah itu gadis itu pun segera beranjak, lalu merentangkan kedua tangan nya,...
Laki - laki itu pun mengerutkan keningnya kebingungan,..
"Pengen peluk" ucap gadis itu manja di lengkapi wajah khas bangun tidur.
Lalu laki - laki itu pun tersenyum simpul setelah mendengar permintaan gadis tersebut.
Setelah itu ia menyambut pelukan sang gadis, mengelus puncak kepala nya halus hingga membuat gadis itu tersenyum senang.
"Dev, hari ini ada jadwal kerja?" Tanya nya.
"Ngga"
perlahan laki - laki itu pun melepaskan pelukan nya, dan mengelus kembali pipi manis gadis nya.
"Memang nya kenapa?" Ucapnya sambil menatap gadis nya tersenyum.
"Besok adalah jadwal pemberangkatan ku ke Afganistan sebagai relawan, jadi aku mau kamu hari ini antar aku membeli barang barang keperluan ku"
Seketika deven pun tersenyum,..
"Kamu ini, aku kan ikut dengan mu ke Afganistan sebagai relawan"
Seketika anneth pun membinarkan bola matanya,...
"Oya? Mengapa kamu baru memberitahu aku sekarang jika kamu akan ikut bersama ku ke Afganistan. Padahal aku sempat sedih bahwa aku akan berpisah dengan mu selama beberapa tahun"
"Tapi gak sedih lagi kan sekarang"
Dengan cepat gadis itu pun menggelengkan kepala nya sambil tersenyum senang.
"Ngga"
Laki-laki itu pun menggeleng geleng kan kepala nya gemas melihat tingkah gadis dihadapan nya ini, sungguh iya benar benar bersyukur bisa memiliki gadis semanis dan secantik gadis ini.
"Tapi aku gak bisa temenin kamu beli barang - barang net, aku harus bertemu dengan Sam dan tiyo dirumah sakit untuk membicarakan tentang operasi Tiara" jelas deven menatap anneth.
Lalu gadis itu pun terlihat sedikit cemberut.
"Berarti kamu beneran gak bakalan ikut operasi nya Tiara?"
Deven pun mengangguk menjawab pertanyaan gadis itu. Sebenarnya anneth sangat mengkhawatirkan Tiara saat ini, dia sangat ingin sekali berada disisi nya di saat ia kembali membuka matanya, dan menyombongkan nya kepada Tiara bahwa deven dan dirinya sudah kembali seperti semula. Tiara pasti senang itu.
Tapi sayang nya, disaat Tiara sedang mengalami masa kritis nya, dirinya malah harus pergi ke Afganistan sebagai relawan di sana.
"Yaudah tidak apa apa, aku bisa minta joa untuk menemani ku belanja siang ini"
Seketika deven pun tersenyum, untungnya kekasihnya ini sangatlah pengertian, jadi tak terlalu sulit untuk menolak permintaannya itu.
"Yaudah kalau begitu kamu mandi sana, aku mau ke rumah sakit dulu. Masalah joa nanti biar aku yang memintanya datang kesini"
KAMU SEDANG MEMBACA
Anneth Viola Lewis
Teen Fictionnama dia adalah annethia viola Lewis, seorang dokter bedah umum dari universitas rumah sakit terkenal. seorang gadis yang memiliki sejuta keindahan ketika ia sedang tersenyum manis. kehidupan nya begitu sangat terukir indah, ia memiliki lingkungan y...