3

4.6K 413 25
                                    

HAPPY READING

________________________

"Tamaa , ayok" teriak Niam.

"Bentar" balas Tama.

"Rama duluan aja ke mobil , Tama biar papa yang tungguin" ucap Niam.

Rama menggeleng "Rama jemput Tama dulu" Rama berlari kecil menuju kamarnya.

Rama melihat Tama yang sedang menaiki kursi , Tama mencoba mengambil boneka beruang kecil yang ada diatas lemari.

Rama tersentak kaget , dia langsung berlari mendekati Tama "Tama turun , nanti jatuh" Rama memegangi pinggang Tama.

"Sebentar , ini bonekanya nyangkut" ucap Tama.

"Turun Tama. Nanti jatuh" Rama menarik - narik baju Tama pelan.

"Bentar"

Tama masih menarik paksa bonekanya. Saat berhasil dilepas , boneka itu melayang ntah kemana bersamaan dengan kotak kayu yang ikut jatuh.

"Awas"

Dengan sigap Rama menarik tubuh Tama kebawah. Rama melindungi tubuh Tama. Tama yang kaget berteriak kencang.

"Huwaaa"

Gubrak

Suara mereka jatuh cukup keras. Niam yang ada diluar langsung berlari kencang masuk kekamar Rama.

"RAMA TAMA" bentak Niam saat melihat keduanya sedang berpelukan dilantai.

"Papa , papa kotak jatuh kena Rama papa" Tama yang ada pelukan Rama langsung melepasnya. Tama langsung mengecek kondisi tubuh Rama.

Niam mendekati Rama , Niam melepas jaket Rama. Saat dilepas tangan kanan Rama terlihat memerah.

"Rama gak papa. Tama gak sakit kan ? Maaf pa , Rama tadi narik Tama kenceng. Soalnya kalau gak ditarik Tama nanti kena kotak kayu" ucap Rama.

"Papa jangan marah , Tama gak papa kok pa , Rama yang salah." Ucap Rama.

Rama mengguncang tubuh Niam yang terdiam. "Papa , papa" ucap Rama.

"RAMA BODOH , TAMA BENCI RAMA" teriak Tama.

Rama menatap Tama , "kenapa , Rama salah apa. Badan Tama sakit ? Rama minta maaf" Rama mendekati Tama. Dia memeluk tubuh Tama.

"Nanti sakitnya ilang" ucap Rama.

Tama langsung menangis , dia memukul - mukul tubuh Rama.

"Maafin Rama ya , nanti sakitnya ilang" ucap Rama tenang.

"RAMA BODOH , KENAPA RAMA NOLONGIN TAMA. TANGAN RAMA LUKA. TANGAN RAMA HUWAAAA"

"Gak papa , tangan Rama gak sakit" ucap Rama.

Niam menarik Rama , sorot matanya terlihat marah.

"Papa jangan marah" ucap Rama takut.

"Kerumah sakit sama papa" ucap Niam.

"Nggak , gak usah. Tangan Rama gak sakit. Ayok ke kebun binatang" ucap Rama sambil tersenyum.

"Papa , Tama ambil es dulu" Tama langsung berlari keluar kamar.

Niam memeluk erat tubuh Rama. Dalam hati dia bersyukur , Rama hanya terluka ditangan , bukan kepala.

Niam menggendong Rama. Niam membawa Rama keatas tempat tidur , Niam mendudukkan Rama disana. Niam melihat memar ditangan Rama lagi. Niam menghela napas kasar.

TaramaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang