WUHU I'M BAAACK
HAPPY READING GAESSS______________________________
Tak terasa masa mpls berakhir. Semua murid baru dikumpulkan di aula sebagaai acara perpisahan.
Acara diawali penyambutan kepala sekolah , permintaan maaf dari para panitia dan juga mpk. Penyampaian kesan dan pesan selama mpls dari beberapa murid perwakilan.
Hingga acara puncak yang tidak terduga adalah kategori peserta mpls yang sudah disediakan oleh pihak panitia. Hasil berdasarkan pengamatan para panitia.
Yaah bisa ditebak. Rama meraih kategori peserta ter-berani. Dika meraih kategori ter-aktif. Nio meraih kategori ter-cuek. Tama meraih kategori ter-cool.
Mereka berdiri didepan untuk sesi foto bersama. Rama berbisik pada Dika "lu bukan aktif tapi cerewet. Cuman panitia ga nemu kata kata cocok aja buat lu" ucap Rama.
"Sialan" Dika terkekeh mendengar ucapan Rama.
Setelah sesi foto bersama. Semua murid diperkenankan meninggalkan aula. Mereka disuruh melihat daftar nama yang sudah tercantum dijendela kelas.
Semua murid rebutan untuk melihat nama mereka di jendela. Lain halnya dengan Si kembar , Dika dan Nio yang bersantai duduk didepan lab.bio , mereka malas untuk saling dorong.
"Haaah tunggu sepi lah" ucap Tama.
"Males gerombol. Nanti gua bau" ucap Dika.
"Lu kan emang udah bau Dik" ucap Tama.
"Enak aja. Mana ada gua bau. Gua pake parfum ye , jadinya harum" ucap Dika.
Rama mendekatkan kepalanya ke Dika. Lalu mengendus tubuh Dika. "Hmmm bau neraka nya menyengat" ucap Rama santai.
Dika meninju pelan lengan Rama. "jangan sampe gua bedah badan lu terus gua jual ginjal lu" ancam Dika.
"Tinggal gua beli ginjalnya lah. Terus satuin lagi" ucap Tama.
"Jual ginjal , usaha , sukses , beli ginjal. Baru cocok. Hihihi" ucap Nio sambil tertawa.
"Lu kenapa yo. Istighfar bego" ucap Dika.
"Cocok tuh , coba lu praktekin Dik" ucap Tama.
"Gua teros. Gua aja teros" ucap Dika.
"Bullyable si lu" ejek Tama.
" Eh udah agak sepi tuh. Yok liat" ajak Nio.
"Oke. Mencar , gua sama Tama liat ke mipa 1 - 5. Lu sama Nio ke mipa 6 sama ips 1 - 4. Pegang hp , biar enak kabarinnya" ucap Rama.
"Oke"
Mereka langsung berpencar. Satu persatu daftar nama dilihat. Tak butuh waktu lama nama mereka ketemu.
Ternyata mereka satu kelas. Yaitu mipa 3.
Rama langsung menelfon Dika , menyuruhnya bergegas ke kelas mipa 3.Tama mengintip sedikit kedalam kelas. Sudah banyak murid didalam kelas.
Tama hanya bergumam pelan.
"Woah , cepet bener ya" ucap Dika yang baru sampai.
"Yok masuk" ajak Tama.
Mereka berempat masuk kedalam kelas. Kelas yang awalnya ramai seketika sunyi. Pas sekali ada 2 meja yang kosong. Bagian tengah. Mereka berempat langsung menduduki bangku yang kosong.
Dika yang tidak suka suasana sepi dicampur canggung itu langsung mengajak Nio mengobrol.
"Bawa nasi ga sekarang ? Gua ga bawa nih. Tadi buru - buru" tanya Dika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tarama
Teen Fiction"Woe banci, kemana abang lu ?" "Gak bisa apa - apa tanpa abang lu, banci" "Gua cuma numpang lewat" Tama memutar bola matanya malas "Banci banci, abang lu mati ?" ......... Dari kejauhan Rama berlari cepat, tanpa aba - aba pukulan telak dilayangkan o...