HEII CIEE BOOM UP NIH YEE
JANGAN LUPA BINTANG DAN KOMEN________________________
Si kembar dan Dika sedang diam termenung di meja masing - masing. Dika sedari tadi melihat jam dinding lalu menengok ke bangku sebelahnya yang masih kosong.
Waktu sudah menunjukkan pukul 6.45 , 15 menit lagi kelas akan segera dimulai. Tapi Nio belum juga muncul. Kebetulan untuk minggu ini upacara bendera ditiadakan, karena tiang bendera sedang diperbaiki dan di cat ulang.
"Masa iya si Nio langsung pindah sekolah karena keganggu sama kita ?" Tanya Dika.
"Nggak lah. Paling juga kesiangan karena belajar sampe jam 2 malem" jawab Tama tanpa menoleh kearah Dika.
"Hmmm" Dika hanya bergumam.
"Rama Rama. Liat" Tama menyodorkan hp nya pada Rama.
"Kenapa ?" Tanya Rama.
"Bagus ga ? Lucu ga ?" Tanya Tama. Rama melihat gambar sebuah jaket berwarna pink dengan gambar boneka beruang dibelakangnya.
"Bagus , lucu" jawab Rama.
"Mau beli" ucap Tama senang.
"Mau aku beliin ?" Tanya Rama.
"Nggak. Aku beli sendiri , cuma 150 ribu" jawab Tama.
Rama hanya menganggukkan kepalanya.
Tepat 5 menit sebelum masuk , Nio terlihat memasuki kelas dalam keadaan berkeringat. Napasnya tidak teratur.
Nio langsung berjalan ke tempat duduknya , mengipaskan tangan pada wajahnya.
"Dari mana ? Tumben siang" Tanya Dika.
"Tadi masih bantu ibu nganterin cucian" jawab Nio.
Dika hanya ber oh ria mendengar jawaban Nio.
Saat bel masuk , guru piket masuk memberikan tugas. Karena guru yang bertugas mengajar sedang ada acara diluar.
Rama dan Nio langsung mengerjakan tugas yang disuruh. Dika main game , sedangkan Tama langsung menggunakan earphone lalu menyandarkan kepalanya pada bahu Rama.
Tama menutup matanya , selang beberapa menit , napasnya mulai teratur menandakan si mpu sedang tertidur.
Rama terkekeh pelan. Saudaranya ini sangat cepat tertidur. Rama membenarkan kepala Tama sedikit , agar saat Tama terbangun , dia tidak mengeluh lehernya sakit.
Salah satu teman kelas cowok menegur Rama dengan teguran yang sangat mengganggu pendengaran Rama.
"Woe Ram. Lu kalo manjain si Tama sampe segitunya malah jadi kaya homo , HAHAHAHAHA"
Rama melirik tajam ke arah anak itu. Dika membanting ponselnya ke meja. Dia bangkit dari duduknya.
"Eh Put , lu kalo ngomong gitu keliatan kaya cewe banget ya mulutnya. Lemes kaya bihun putih. Jangan - jangan lu kalo siang jadi Putra , malemnya jadi Putri. Mangkal dimana Put ? Berapa duit hm ?" Tanya Dika yang saat ini sedang berjalan menuju ke arah Putra.
"Anjing lu , gua cowok tulen bangsat" Putra mulai tersulut emosi.
Pertengkaran keduanya mengundang perhatian dikelas. Putra memang dikenal sangat tidak menyukai si kembar.
"Santai , gua kan nanya. Sapa tau bisa ngasih gua service harga teman ye ga ?" Tanya Dika.
"Bacot lu Dik. Babu si Rama aja banyak bacot. Paling juga lu homo sama kaya itu dua orang. Treesome HAHAHAA" balas Putra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tarama
Teen Fiction"Woe banci, kemana abang lu ?" "Gak bisa apa - apa tanpa abang lu, banci" "Gua cuma numpang lewat" Tama memutar bola matanya malas "Banci banci, abang lu mati ?" ......... Dari kejauhan Rama berlari cepat, tanpa aba - aba pukulan telak dilayangkan o...