15

2.4K 262 18
                                    

HAI HAI GAESS
RIEN COMEBACK
JANGAN LUPA BINTANG DAN KOMEN YAAA
KALAU ADA SARAN BISA BILANG , SIAPA TAU NANTI AKU MASUKIN KE CERITA SARAN DARI KALIAN HEHE :)
LOVE UUU

____________________

Sesuai janji Tama. Hari sabtu pagi mereka berempat sudah siap jalan ke mall terdekat. Saat ini mereka berempat sedang duduk diruang tamu untuk sekedar memakan sarapan sandwich yang sudah disiapkan oleh Niam.

Rama dan Tama menggunakan kaos putih oblong dan celana jeans hitam panjang , Dika menggunakan hoodie hitam bertuliskan BLACKPINK , dan Nio menggunakan hoodie hitam polos dan juga celana jeans hitam panjang.

"Fangirl blackpink" ucap Tama.

"Heh Taman Ibu Kota. Emang gua keliatan kaya cewek ? Fanboy FANBOY bukan FANGIRL. Kayanya kualitas otak lu menurun sejak masuk SMA" ucap Dika.

PLAK

Pukulan kasih sayang dari Rama berhasil mendarat dengan sempurna dileher belakang Dika.

"Otak lu kurang sekilo" balas Rama.

Dika menghampiri Nio , dia memeluk lengan Nio erat. Lalu membuat wajah melas pada Nio.

"Nio gua dipukul Rama" ucap Dika.

"Bagus sih , biar sel darah merah lancar masuk ke otak kamu" balas Nio sambil tersenyum.

Dika melepas kasar tangan Nio lalu tersenyum kecut , "wkwk apa sih yang bisa gua harap dari kalian" ucap Dika dengan nada kecewa.

"Kita juga gitu. Apa yang bisa kita harapin dari manusia kaya lu" balas Tama.

"Lu napa si Tam. Kaya dendam bener ke gua" ucap Dika.

"Ga tau ya Dik. Muka lu itu selalu mengundang hawa hawa buruk" sahut Tama sambil tersenyum.

"Udah - udah , ayo berangkat. Keburu siang" Rama melerai pertengkaran dua makhluk beda dimensi itu.

Merekapun langsung berangkat menuju mall diantar oleh supir Niam. Karena hari ini Niam ada meeting mendadak , jadinya Niam tidak bisa ikut mengantarkan mereka.

30 menit kemudian , mereka sampai di mall terdekat. Mereka langsung masuk kedalam , mumpung mall masih tidak terlalu ramai.

"Kemana dulu nih ?" Tanya Dika.

"Keliling dulu lah bentar" jawab Tama.

Dika hanya mengangguk , mereka berkeliling mall sebentar.

"Lu pada tau ga kenapa Indonesia kalau musim panas selalu panas banget ?" Tanya Dika.

"Takdir" Jawab Tama.

"Salah"

"Karena Matahari buka cabang dimana - mana" jawab Rama datar.

Dika memukul lengan Rama. "Ga asik lu mah ah ga asik" ucap Dika.

"Garing Dik" celetuk Nio.

Dika menatap Nio tak percaya , "Anjir seriusan ? Becandaan gua garing ?" Tanya Dika panik.

"Iya beneran" jawab Nio.

"Seriusan ? Gua udah ga lucu ? Ram gua masih lucu ga Ram ?" Tanya Dika.

"Nggak" jawab Rama.

"Anjir. Gila , parah. Masa si gua udah ga lucu" tanya Dika ntah pada siapa.

"Mampir kesini beli baju" ucap Rama sambil menunjuk salah satu toko baju. Dika dan Tama mengangguk sedangkan Nio bingung , antara mau ikut masuk atau hanya menunggu diluar.

TaramaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang