37

1.8K 139 25
                                    

HELLOW
DOR DOR DOR

TARAMA BACK NIIIIH
WAAH GAK KERASA 2 BULAN TARAMA GAK UP
BIG APOLOGIZE KEPADA SEMUA PEMBACA TARAMA

SEMOGA CERITA INI BISA MENGOBATI RASA RINDU KALIAN

PELUK JAUH

°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Hari pertama Tama masuk setelah melalui serangkaian kejadian yang menggemparkan sekolah terasa sangat menyenangkan.

Bagaimana tidak ? Setiap empat sekawan ini lewat semua mata langsung menatap kearah mereka.

"Artis indo kalah ini mah ke kita" celetuk Dika.

"Mereka ngeliatin gua bukan elu" ucap Tama.

"Jangan terlalu pd Tam. Mau diliat dari segi manapun, gua lebih tampan dari elu" ucap Dika sambil menyisir rambutnya ke belakang dengan tangan kanannya.

"Ya in"

Mereka berempat sampai didalam kelas. Kelas yang tadinya ramai seketika hening, mereka masuk seperti biasa, meletakkan tas ditempat duduk mereka.

"Bangkunya dingin banget, lama ga dapet kasih sayang dan kehangatan gua" ucap Dika sambil mengelus mejanya.

"Lu waras kan ?" Tanya Tama.

"Gua paling waras disini" jawab Dika.

"Kasian, tambah gila" ucap Rama.

Tak lama bel masuk berbunyi, semua siswa segera kembali ke tempat duduk masing - masing.

Bahasa Indonesia menjadi pelajaran pembuka di pagi hari. Guru bahasa indonesia masuk sambil tersenyum.

"Selamat pagi semuanya"

"Pagi buuu"

"Sehat semua ?"

"Sehat bu"

"Oke, sebelum memulai pelajaran alangkah lebih baiknya kalau kita berdo'a terlebih dahulu . Sie keagamaan silahkan dipimpin do'a"

"Baiklah teman - teman semua, sebelum kita memulai pembelajaran pada pagi hari ini, marilah kita berdo'a menurut keyakinan agama masing - masing, berdo'a dimulai"

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°••••••••

Plak

"HEBAT KAMU ?!"

"PINTER NGELAWAN ORANG TUA HAH ?!"

"AKU ITU PUSING CUMA NGURUS KAMU. AKU JUGA PENGEN JALAN JALAN, AKU PENGEN PUNYA KEHIDUPAN KAYA TEMEN - TEMEN AKU"

"GARA - GARA ANAK SIALAN KAYA KAMU AKU MALAH JADI KEKURUNG KAYA GINI"

Plak

Leon hanya diam duduk bersimpuh dihadapan ibu nya.

Sudah makanan sehari - hari bagi Leon ketika ibunya memukul ataupun memakinya.

Leon hanya sesekali meringis ketika pukulan ibunya hanya berdiam disatu tempat.

"MASUK KAMU KE KAMAR. JANGAN KELUAR SEBELUM AKU SURUH"

"Iya mom"

Leon berdiri lalu segera masuk kedalam kamar. Didalam kamar Leon langsung masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri.

Tamparan ibu nya terasa perih ketika terkena air.

Selesai mandi Leon berbaring diatas tempat tidurnya.

"Gini amat hidup, kalau mommy tau gua dikeluarin dari sekolah, bisa lebih cepet mati nih gua"

Leon memejamkan matanya, sejenak dia teringat apa dia pernah bahagia ? Apa dia pernah merasakan kasih sayang orang tua seutuhnya ?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 01, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TaramaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang