HEYYO
APA KABAARR
WAH WAH BULAN PUASA NIH
GIMANA PUASANYA ? SEMOGA LANCAR YAAKANGEN GAAA ? ? HIHIHIHI
TARAMA BACK ...
HAPPY READING MUAAH
°°°°′°°°°°°°°°°°°°
Langit memancarkan warna jingga yang indah , matahari turun perlahan digantikan oleh bulan yang semakin naik ke atas.
Si kembar sedang asyik didalam kamar , Tama dengan snack nya dan Rama dengan buah pir ditangannya.
Sudah 2 hari sejak Rama sakit , saat ini dia kembali segar bugar. Mimpi nya juga sudah kembali seperti biasa , tidak memimpikan hal hal aneh tentang Tama lagi.
"Kamu walaupun sakit rajin juga ya , tetep masuk , ngerjain pr" ucap Tama.
"Kalo aku ga masuk terus ga ngerjain pr. Kamu linglung dong" sahut Rama.
Tama menatap Rama , dia tersenyum lebar.
"Aaaa makin sayang sama babang Ramaa. Pengertian banget ciiih" ucap Tama.
"Hmm" Rama hanya berdehem membalas ucapan Tama.
"Ram"
"....."
"Rama"
"....."
"Pura pura budeg nanti budeg beneran lohhh"
Rama tetap tak menyahut. Tama yang kesal langsung beranjak dari tempatnya. Dia pindah ke sebelah Rama.
"Jangan disini ah , nanti kotor" Rama mendorong kepala Tama yang hendak berbaring.
"Kok gitu ?" Tanya Tama sambil cemberut.
Rama membereskan bekas makannya , sekali lagi dia mendorong Tama dengan sedikit kencang.
"Awas mau tidur"
Rama menarik selimutnya , dia langsung berbaring membiarkan Tama yang masih diam tak tahu apa yang harus dia lakukan.
"Ram aku ada salah ?" Tanya Tama.
Tama yang hendak memegang lengan Rama langsung tersentak saat nada suara Rama meninggi.
"JANGAN. KOTOR." Bentak Rama.
Tama menarik tangannya kembali , memang benar tangannya kotor karena memakan cemilan. Tetapi ini baru pertama kali Rama membentaknya karena hal sepele.
"Bersihin terus Cuci tangan" perintah Rama.
Dengan patuh Tama langsung membereskan makanannya. Dia mengambil butiran snack , lalu bergegas cuci tangan.
Rama menghela nafas berat. Dia menutup rapat kedua matanya tanpa menghiraukan apa yang sedang Tama lakukan. Hingga tak sadar dia tertidur.
°°°°°°°°°°°°°°°°••••••••••••••••
Keesokan paginya Tama bangun terlebih dahulu dari pada Rama. Dia bergegas mengambil wudhu.
Saat keluar kamar mandi , Tama melihat Rama yang sedang duduk sambil menatapnya tajam. Bulu kuduk Tama langsung berdiri saat melihat tatapan itu.
"Shalat" ucap Tama.
"Iya. Aku kan muslim" jawab Rama sambil jalan masuk ke kamar mandi dengan cuek.
Saat pintu kamar mandi tertutup , Tama mengelus dadanya.
"Ateis ateis , dia ateis. Huuuh ateis. Saytonirrajim" Tama terus merapalkan kalimat itu sampai tempat shalat.
Rama terus menerus cuek pada Tama. Saat sarapan pun , Rama seperti menganggap Tama tidak ada. Didalam mobil tidak ada percakapan diantara mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tarama
Teen Fiction"Woe banci, kemana abang lu ?" "Gak bisa apa - apa tanpa abang lu, banci" "Gua cuma numpang lewat" Tama memutar bola matanya malas "Banci banci, abang lu mati ?" ......... Dari kejauhan Rama berlari cepat, tanpa aba - aba pukulan telak dilayangkan o...