19

2.4K 267 22
                                    

KRITIK DAN SARAN SILAHKAN LEWAT KOMEN YAAA.
KOMEN DAN LIKE 😡

HAPPY READING HIHI

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

"Rama yakin gak mau ke dokter ?"

"Nggak pa"

"Mending ke dokter aja yuk. Nanti makin parah makin sakit"

"Nggak pa"

"Nanti papa beliin banyak es krim vanilla kesukaan Rama"

"Paa"

"Buku. Papa beliin Rama buku banyak"

"Pa. Rama bukan anak kecil lagi. Papa ganti baju dulu , mandi , bau" ucap Tama yang baru masuk kedalam kamar dengan nampan berisi semangkok bubur dan air putih hangat.

"Oh iya. Sebentar papa bersih bersih dulu" Niam berlari keluar kamar.

Tama hanya menggelengkan kepalanya. Dia duduk disamping Rama.

"Makan dulu ya"

Tama mengambil bubur lalu meniupnya supaya tidak terlalu panas saat dimakan oleh Rama.

"Kamu belum makan ?" Tanya Rama.

"Sebentar lagi sama papa. Kamu dulu makan" jawab Tama.

Rama berdehem. Dengan telaten Tama menyuapi Rama.

"Habis ini langsung istirahat lagi ya. Keringet nya udah ga terlalu banyak. Udah ga terlalu pucet juga" ucap Tama.

Rama menganggukkan kepalanya. Setelah bubur habis dan pastinya sudah minum. Rama langsung kembali tidur.

Tama mencium kening Rama. "Aku makan sebentar ya. Jangan sakit , cepet sembuh" bisik Tama.

Tama berjalan keluar kamar dengan nampan ditangannya. Dia berjalan pelan - pelan supaya tidak membuat kegaduhan.

Rama membuka matanya pelan , dia tidak mau tertidur lagi dan dia tidak mau bermimpi.

"Tidur ?" Tanya Niam yang saat ini sudah menggunakan pakaian santai.

"Iya. Ke apotek dulu ayok pa. Makan siangnya nanti" Tama meletakkan nampan dengan asal diatas meja. Dia langsung menarik tangan Niam keluar rumah.

"Sebentar sebentar , papa ambil dompet sama kunci mobil dulu"

Mereka berdua bergegas menuju apotek terdekat. Apoteknya lumayan ramai dengan pengunjung yang mayoritas...wanita.

Setelah parkir mereka berdua tidak langsung keluar.

"Ayah kasih uang. Tama aja yang beli. Atau mau ayah kasih at---"

"Tama gak tau mau beli obat apa. Mending papa aja keluar , biar Tama yang tungguin papa disini" ucap Tama cepat sambil tersenyum.

"Ahh papa sakit pinggang" ucap Niam.

"Tama pegel pegel bantuin Rama jalan dari tadi" ucap Tama.

Keduanya terdiam sambil saling pandang.

"Ayok berdua"

"Deal"

Mereka berdua berjalan santai masuk kedalam apotek.

"Permisi , kalau obat untuk orang yang keringet dingin terus pucet apa ya ?" Tanya Tama.

"Apa ada resep dari dokter ?" Tanya Apoteker.

"Ga ada" jawab Tama.

"Apa gemetar juga ?" Tanya Apoteker.

"Iya. Itu juga , terus sering mengigau saat tidur" jawab Tama.

TaramaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang