HALO SEMUAA
TARAMA BACK NIIIHDUAARR
HIHIHI HAPPY READING
°°°°°°°°°°°°°
"Ini bakso segini lima ribu ibu kantinnya gak rugi ?" Tanya Bagas.
"Nggak pa" jawab Dika.
"Soto nya enak"
Bagas menyomot makanan milik Rama, Dika dan Niam bergantian.
"Papa kalau makan begini nanti eneg pengen muntaaah, makan makanan papa sendiri kenapa si ah" Dika memarahi Bagas yang makan tidak menentu.
"Gapapa. Bakso kuah soto sama sedikit sambal kacang ditambah nasi enak kok" ucap Bagas yang tak mendengarkan ucapan Dika.
"Bapak mu Dik" ucap Niam.
"Temen om nih" balas Dika.
"Bapak lu" ucap Rama.
Dika mengacak rambutnya kesal.
Rama hanya bisa diam sambil terus makan rujak dihadapannya.
"Pa ih" Dika memukul tangan Bagas yang siap mengambil nasi miliknya.
"Kamu ini. Minta sedikit nasinya. Pelit pelit ke bapak sendiri durhaka nanti, lagian uang jajan kamu dari papa" ucap Bagas.
"Jangan kaya anak kecil kenapa si Pa. Makan itu baksonya, Astaghfirullah. BAKSO SAMPE KECAMPUR BEGITU"
Bakso milik Bagas sudah tidak berbentuk seperti bakso. Ada kuah soto milik Niam yang juga pastinya ada bihun, ayam suwir dan bahan pelengkap soto lainnya, ditambah kuahnya juga sudah bercampur dengan kuah rujak milik Rama.
"Pesenin papa ayam geprek kaya kamu sana cepet cepet. Itu tadi papa liat cendol beneran ada gak ? Sama ayam bakar nya yang ditempat Niam beli soto kaya nya enak juga. Oh sekalian sama Jasuke nya itu enak kaya nya"
Dika membelalakkan matanya lebar.
"Pa ini kantin sekolah bukan restoraan" ucap Dika.
"Iya tau. Sana makan nambah jangan malu malu papa yang bayar, Niam sama Rama juga. Makan aja makan yang banyak. Papa traktir, Hahahahaha"
Bagas tertawa bahagia sambil terus mendorong Dika agar beranjak membelikan pesanannya.
Bagas seakan lupa tujuan awalnya datang ke sekolahan Dika. Dia terus membeli makanan di setiap menu yang menurutnya menarik.
Kehadiran Niam dan Bagas ditengah tengah kantin juga menarik banyak mata memandang mereka. Namun mereka sedang asik dengan dunia mereka berempat.
Lebih tepatnya Bagas sedang asik dengan dunia nya.
"Kalian gak masuk kelas ?" Tanya Niam.
"Mana mungkin masuk kalau udah begini om, paling bentar lagi juga pulang. Awasin ini es teh nya, adooh. Minggirin dulu" jawab Dika sambil menaruh makanan pesanan Bagas.
"Nanti kalau beneran pulang kita mampir ke toko kue dulu, Mamah nitip kue. Tarok sini aja jangan dijauhin gitu, es teh nya bisa refill gak ?" Tanya Bagas.
"Bukan hokben yang bisa refill om" jawab Rama.
"Emmm pinter. Bagus nih kalau hokben buka cabang disini, biar siswa nya bisa refill es teh sepuasnya" ucap Bagas.
"Hokben buka cabang disini yang ada bangkrut" sahut Dika.
Dika menyomot jasuke milik Bagas.
"Dika. Punya papa itu, beli sendiri sana" Bagas langsung merampas jasuke nya dari tangan Dika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tarama
Teen Fiction"Woe banci, kemana abang lu ?" "Gak bisa apa - apa tanpa abang lu, banci" "Gua cuma numpang lewat" Tama memutar bola matanya malas "Banci banci, abang lu mati ?" ......... Dari kejauhan Rama berlari cepat, tanpa aba - aba pukulan telak dilayangkan o...