03

1.9K 277 13
                                    

꘎♡━━━━━━━━━━━━━━━♡꘎

𝑹𝒊𝒏𝒅𝒖𝒌𝒖 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒃𝒆𝒓𝒖𝒋𝒖𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒎𝒖,
𝑪𝒊𝒏𝒕𝒂𝒌𝒖 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒃𝒆𝒓𝒖𝒋𝒖𝒏𝒈 𝒕𝒂𝒃𝒖,
𝑫𝒂𝒏 𝒌𝒂𝒎𝒖,
𝑺𝒆𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒃𝒆𝒓𝒖𝒋𝒖𝒏𝒈 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏𝒌𝒖.

                        -𝑳𝒚𝒓𝒂𝒆, 2021

◇─◇──◇─────◇──◇─◇

'ᴠᴏᴛᴇ ᴅᴀɴ ᴄᴏᴍᴇɴᴛ ʏᴀ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'ᴠᴏᴛᴇ ᴅᴀɴ ᴄᴏᴍᴇɴᴛ ʏᴀ

September 01,1993

Disore yang berangin hari itu Aruna dan Edmund tengah duduk ditaman hutan dekat kastil Ilvermony menunggu Hagrid yang katanya mau menjemput Aruna.

"Ed, apa ternyata itu hanya orang yang ingin mengerjaiku?" desah Aruna sedih karna mereka berdua sudah menunggu Hagrid selama tiga jam.

"Coba kita tunggu sebentar lagi, tapi kurasa tidak. Stampelnya sangat nyata" kata Edmund berusaha menenagkan Aruna.

Aruna mendongak melihat motor biru terbang dengan sangat buruk diatas langit lalu mendarat tidak mulus sampai berdentum sangat keras.

"Apa mungkin itu Hagrid?" bisik Edmund melihat pria bertubuh cukup tinggi dan besar, dengan janggut lebat putih kehitama. Aruna pikir mungkin jika seekor jangkrik dimasukan disana akan terjebak karna sangking lebatnya janggut Hagrid.

"Aruna kan?" tanya Hagrid turun dari motornya. Aruna menganggukan kepalanya dengan ragu karna hagrid yang sangat besar membutnya sedikit merinding.

"Maaf aku terlambat aku ada urusan dengan Dumbledore, ayo! Cepat! Kita tak punya waktu" Hagrid mengambil barang Aruna dan meletakannya dimotor birunya. Aruna berbalik memeluk Edmund sangat erat "Edmund rajin - rajin kirimi aku surat, oke?" Edmund menganguk kan kepalanya yakin, dan memeluk gadis itu sekali lagi.

"Eum Hagrid kita tidak ber-apparate saja?" tanya Aruna saat sudah diatas motor Hagrid.

"Tidak tentu saja? Benda ini jauh lebih baik" Aruna menganguk lalu melambaikan tangannya ke Edmund "EDMUND!! KALAU ADA WAKTU KITA BETEMU SAAT  LIBURAN YAA!!" teriak Aruna karna motor hagrid sudah terbang cukup tinggi.

"TENTU! SEE YOU SOON ARUNA!" lalu motor hagrid hilang ditelan awan.

"Hagrid, apa sempat membeli peralatan sekolahku?" tanya Aruna sambil melihat berberapa daftar barang - barang yang harus dibelinya dikertas perkamen yang dikirim sekalian dengan surat jemputan sekolah Hogwarts.

"Tentu tidak, aku sudah memintal Elf rumah membelikan untukmu"

"Seragamku juga?"

"God! Aku lupa" Hagrid memandang pakaian yang Aruna pakai sekarang, gaun bordir bewarna pink pucat panjang "Baju itu tak apa, nanti aku sampaikan ke Dumbledore"

𝐎𝐑𝐏𝐇𝐈𝐂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang