09

1.4K 227 93
                                    

꘎♡━━━━━━━━━━━━━━━♡꘎

Update on my love life:
Claimed another fictional
character As my boy friend
   
        -unknow

◇─◇──◇─────◇──◇─◇

◇─◇──◇─────◇──◇─◇

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Vote dulu<3

Aruna dan ketiga sahabatnya duduk dimeja makan great hall. Baru saja
Aruna ingin menyendok berberapa potong ayam tangan Harry menahannya.

"Biar aku saja" ujar Harry. Pria itu meletaknya dua potong paha ayam, satu sendok kentak yang ditumbuk halus, dan juga jus labu kesukaan Aruna.

"Terima kasih Harry" ucap Aruna tersenyum manis.

Ting.. Ting..

Semua orang langsung berhenti melakukan aktivitas saat mendengar suara gelas yanh dipukul pelan. Sudah pasti itu Dumbledore.

"Malam semuanya, maaf jika aku menganggu waktu makan kalian yang nikmat. aku tahu, Elf rumah sangat p
andai memasak" ucapnya diakhiri kekehan kecil "malam ini kita kembali kedatangan keluarga baru..."

"kira - kira cantik tidak ya" tanya Ron. Hermione memukul kepala Ron dengan buku tebal yang ia pengang membuat pria itu meringis "bahkan Dumbledore belum. Menyebut dia laki - laki atau perempuan" ujar hermione kesal.

"... Baiklah Hagrid, bawa dia masuk"

Pintu terbuka melihatkan, Pria berpostur tubuh tinggi, kulit pucat masuk dengan wajah yang datar. Gadis yang ada didalam aula merasa terhipnotis dengan ketampanannya, bahkan Hermione terlihat sangat terpesona.

"Uhuk" jus labu yang tengah Aruna minum tersembur kearah Ron. ia sangat terkejut, bola matanya seperti ingin keluar dari tempatnya.

"Runa? Are you okay?" cemas Harry.

"Seharusnya kau bertanya seperti itu ke aku!" kesal Ron mengelap wajahnya dengan kain.

Aruna sekali lagi terkejut saat pria itu tersenyum kearahya "Bagaimana dia bisa disini?" gumam Aruna pelan tapi masih bisa didengar ketiga sahabatnya.

"Kau kenal?" tanya Hermione saat Mendapatkan kembali kesadarannya.

"Aku kenal dengan baik"

"Siapa?" cicit Ron penasaran.

"Wait, lihat dulu" pria itu melangkah dengan percaya diri, dan duduk dikursi kayu didepan sana. Mcgonagall meletakan shorting hat dikepalanya.

"Hmm another Ilvermony, kau pintar, bijaksana, tapi juga licik, tapi juga setia kawan, dimana aku harus meletakanmu?"

"Dimana saja" jawabnya. aruna melihat parvati yang duduk disebarang, gadis india itu terlihat meleleh mendengar suara bass pria itu.

"Baiklah Edmund pevensie, sudah aku putuskan... SLYTHERIN!!" pekik shorting hat. Meja Slytherin sangat heboh kedatangan murid baru terlebih gadis yang menjerit histeris.

𝐎𝐑𝐏𝐇𝐈𝐂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang