10

1.3K 229 80
                                    

꘎♡━━━━━━━━━━━━━━━♡꘎

I love you not only for
what your are
But for what I am when
I am with you

                    -roy croft

◇─◇──◇─────◇──◇─◇

'Vote dulu dongs <3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Vote dulu dongs <3

Hermione yang tengah merapikan tempat tidurnya menoleh kearah pintu saat pintu kayu coklat berdecit. Aruna berdiri disana dengan bahu yang turun. Hermione menghampiri gadis itu dan membantunya melepas jaket mantel yang tengah ia pakai.

"Kau tidak di apa - apakan, kan?" Aruna mendudukan badannya di atas kasur dan melepaskan sepasang sepatu hitamnya.

"I'm good, lelah sekali mengitari kastil yang besar ini" adunya. Hermione ikut mendudukan badan diatas kasur dengan pelan mencoba tidak membuat suara sedikit pun, karna Parvati dan Lavender sudah lebih dulu tidur.

"Jadi bisa kau bicarakan tentang kau dan Pevensie?" Aruna memutar badannya melihat Hermione.

"Jadi bagian mana yang ingin kau tahu?" tanya Aruna yang sudah menghadap Hermione sepenuhnya.

"Kenapa dia memeluk mu dan kalian sangat dekat"

"Di america itu bukan hal yang tidak wajar. Edmund?  Dia sudah seperti kakak bagiku, dia baik, sangat baik. Teman pertama yang aku punya"

"Tapi sepertinya dia tidak menganggap mu seperti itu" ujar gadis berambut mengembang yang lain tak bukan Hermione.

"Demi ingus Merlin! Kau bercanda? Aku sudah mengenalnya hampir 3 tahun" Aruna berkata dengan kaget.

"Ya kan aku hanya bilang, ingat? Dia mencium pipimu dengan gemas" balas Hermione, tapi semburat pink muncul dari pipinya.

Aruna menyipitkan matanya "Kenapa kau yang memerah?"

"I-itu aku" gagap Hermione "Ah lupakan, aku tidur dulu" Hermione cepat - cepat membaringkan badannya dam menarik selimut menutup seluruh badannya.

"Kau aneh Mione, tapi aku memang setuju jika pesona Edmund tidak bisa ditolak"

"Shut up!" pekik Hermione. Aruna terkekeh saat sadar Hermione sedikit salah tingkah mengingat Edmund. Ia ikut membaringkan badannya dengan seragam yang belum diganti.

Ia melihat kekuar jendela, langit malam lebih terang dari biasanya dengan bintang - bintang yang bertaburan dilangit.

Tok.. Tokk..

Aruna terlonjak kaget mendengar ketokan dari jendelanya. Perlahan ia mendudukan badan dan melihat Hermione "Mione! Mione" panggil Aruna berbisik. sayangnya Hermione sudah tidur.

𝐎𝐑𝐏𝐇𝐈𝐂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang