❛𝐂𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝
ᴅ.ᴍᴀʟꜰᴏʏ x ʏᴏᴜ x ᴇᴅᴍᴜɴᴅ.ᴘ
𝐀𝐫𝐮𝐧𝐚 𝐬𝐞𝐯𝐞𝐫𝐮𝐬 𝐬𝐧𝐚𝐩𝐞, gadis Ilvermony yang akhirnya mendapat kesempatan untuk pindah ke Hogwarts, sekolah yang di inginkannya dari lama.
Tahun ketiganya sedikit membingungkan karna ia ha...
Bacanya pelan aja, ini lumayan panjang dari part yang biasa<3
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
━━━━━━━━━⸙:❛ orphic
Besoknya, setelah merayakan pesta kecil di asrama, Ron dan Aruna memutuskan untuk pergi ke Perpustkaan untuk mengerjakan tugas Rune kuno walau sebenarnya Ron enggan menginjakkan kaki disana.
"Semangat sedikit, Ron. Buku tidak seburuk itu" bujuk Aruna karna Ron terus berjalan tanpa minat.
"Itu Ceramaah yg cocok untuk si rambut singa" cibir Ron.
Saat sampai didalam perpustakaan, Aruna mendudukan Ron dikursi panjang lalu mulai mengambil buku-buku yang bisa membantu mereka menjawab soal-soal.
"Tebal sekali!" protes Ron melihat 3 tumpukan buku didepannya yang masing-masing punya 800 halaman.
"Ya mau bagimana lagi, separuh isi buku di tempat ini punya halaman ratusan" jawab Aruna. Ia duduk didepan Ron lalu mulai menuliskan tiap-tiap kalimat dengan pena bulunya.
"Kau harusnya bersyukur sekelompok dengan ku. Bagaimana jika dengan Harry? Ya walaupuan Harry murid yang pintar juga, tapi pria itu ceroboh ditambah dia tengah sibuk mencari cara membuka telur naga" cerocos Aruna panjang lebar tanpa mengalihkan perhatiannya sama sekali.
"Lebih bersyukur jika kau mau menuliskan punya ku juga" kata Ron sambil mennyungingkan senyumnya.
"Jangan mimpi"
"Ck, pelit" cibir Ron lalu mulai mencari materi yang berhubungan dengan tugas mereka.
Setengah jam berlalu tanpa berbicara atau pun mengalihkan perhatian, Aruna berhenti sebentar sambil merengangkan jari-jarinya. Tak lama Ron ikut berhenti.
"Aku harus ke toilet, ini keadaan darurat" katanya gemetaran.
"Ya silahkan, tak ada yang melarang mu Ron" jawab Aruna terkekeh. Ron langsung berlari keluar perpustakaan dengan terburu-buru, tampaknya dia sudah menahan terlalu lama.
Aruna melanjutkan tugasnya yang tinggal berberap perkamen lagi. Bagi murid-murid Hogwarts menulis berlembar-lembar perkamen bukanlah hal yang tidak biasa. Mereka terus diberikan tugas superti itu dengan waktu pengumpulan yang lama. Kadang dengan jenis soal yang beragam dimulai mencatat materi sampai menggambar berbagai anatomi dipelajaran tertentu.
Selama Aruna sibuk dengan tulisannya tiba-tiba seseorang menaruh kotak antik didepan Aruna.
Ia mendongakan kepalanya. Lalu bertanya dengan raut keheranan "Maaf, ini apa dan untuk siapa?"
Pria yang sepertinya satu tahun lebih muda itu juga tampak keheranan "Aku lupa bertanya dari siapa, tapi katanya ini kotak untuk gadis yang duduk disini" lalu ia pamit pergi keluar perpustaan.
Aruna melihat kotak antik berwarna keemasan itu dengan seksama, rasanya ia tak pernah punya benda ini sebelumnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.