06

1.5K 213 41
                                    

꘎♡━━━━━━━━━━━━━━━♡꘎

"its never stops hurting, does it?"

"what?"

"giving someone the best of you, and watching them choose someone else"

-unknow

◇─◇──◇─────◇──◇─◇

'ᴠᴏᴛᴇ ᴅᴀɴ ᴄᴏᴍᴇɴᴛ ʏᴀ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'ᴠᴏᴛᴇ ᴅᴀɴ ᴄᴏᴍᴇɴᴛ ʏᴀ

"Pagi semuanya" sapa Aruna saat sampai diruang rekreasi. Tapi orang - orang menatap aruna dengan pandangan jijik, bahkan Harry melewatinya begitu saja.

"Hermione, kenapa mereka menatap ku seperti itu?" tanya Aruna yang sudah duduk disamping Hermione.

Hermione dan Ron menatap Aruna dengan tajam dan mengintimidasi "Apa itu benar?" tanya Hermione.

"Itu apa?"

"Kau dan Malfoy di gudang sapu..." Aruna sampai tersedak ludahnya sendiri mendengar ucapan Ron "Gosip apa itu! Dari mana mana kalian tahu?" bisiknya mencondongkan badan kearah Hermione dan Ron.

"Jadi benar?" tanya Ron tak percaya. Aruna menggeleng "Tidak seperti itu, Filch melebih - lebihkan! aku dan Malfoy memang masuk kedalam gudang sapu, tapi hanya sekedar bersembunyi. Tak lebih"

'hampir sih iya' batin Aruna.

"Dari mana kalian tahu?" tanya Aruna sekali Lagi.

Tiba - tiba pintu asrama pria di banting Harry cukup kuat membuat berberapa lukisan protes karna kaget. "Harry! Kau kemana?!" panggil Ron saat melihat Harry berjalan cepat keluar asrama, Ron mengambil tasnya dan menyusul Harry setengah berlari.

"Ayo! Asal kau tahu Aruna, di Hogwarts semua gosip tersebar dengan cepat. Bagai angin" gumam Hermione menarik Aruna berjalan mengejar Ron dan Harry.

"Terus Harry kenapa?"

"Tak tahu, dia tiba - tiba seperti itu saat dengar gosip mu dengan Malfoy"

Aruna dan Hermione masuk Ke great hall, aruna rasa semenjak ada gosip itu kini dia menjadi artis karna hampir seluruh pasang mata menatapnya dengan tajam bahkan dadnya sendiri yang duduk didepan sana.

"Wah gila! Aku menjadi terkenal" gumam Aruna sedikit antusias. Hermione langsung mencubit pingang gadis itu "Itu bukan hal yang baik!"

"Sure mother" ujar Aruna sambil terkekeh.

Aruna mengambil duduk didepan Harry yang terlihat masih kesal, pria itu tegak dari duduknya. Ia kira Harry akan pergi, tapi ternyata Harry mengambil piring yang cukup jauh dan menaruh sosis bakar, telur mata sapi, dan roti panggang dipiring yang ia pegang. Harry menaruh piring itu didepan Aruna dan memberikan segelas susu dan kembali duduk melanjutkan makan.

𝐎𝐑𝐏𝐇𝐈𝐂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang