PROLOG

155 12 0
                                    

"Woi, lu yang kemarin telepon gue ya?" seorang laki-laki yang dikenal dengan sifat anehnya itu membuat Ana terkejut.

"Bukan gue, tapi tangan gue kepeleset jadi gak sengaja nelpon lu. Sana deh gak usah kepedean," Ana mengusir laki-laki itu agar pergi.

••|••

"Lu punya gue, milik gue. Gak ada yang boleh milikin lu selain gue. Kalau ada, biar gue mati dan baru lu bisa sama yang lain," Anak laki-laki itu berucap dengan sungguh-sungguh. Detik itu, Ana jatuh sejatuh-jatuh nya pada laki-laki dengan senyum manis itu.

••|••

Ana terbangun dari tidurnya, Bunga tidur itu lagi. Ana terbangun dengan air mata yang mengalir. Rasa rindu itu tak terbendung dalam hati nya. Selalu sesak setiap kali mengingat laki-laki itu.

"Aku rindu, sangat rindu. Seharusnya kamu jangan pergi, aku masih membutuhkan mu. Kembalilah kumohon, maafkan aku," Ana sesak bukan main dalam kalimat itu. Ana jalan kearah album foto dan mengambil foto laki-laki manis dan perempuan yang bahagia difoto itu.

~~~~~~~~~~
Vote comment ya gais. Karena vote dan comment kalian berguna buat aku dan karya ku.

TOLONG DENGAN AMAT SANGAT BERIKAN VOTE. CUKUP DENGAN VOTE BERARTI KALIAN MENGHARGAI AKU SEBAGAI PENULIS.

Terimakasih

[✓] NAYUTA || YutaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang