Part 14

612 111 4
                                    

Anak-anak berhamburan keluar dari kelas ramuan di ruang bawah tanah. Ron berjalan bersama Rose keluar dari kelas saat melihat Hagrid kesusahan menarik pohon cemara untuk dekorasi Natal.

"Butuh bantuan, Hagrid?" seru Ron.

"Tidak usah. Terima kasih, Ron!" Hagrid menggeleng. Dia berhenti sejenak dan mengambil nafas.

"Minggir!" Malfoy menabrak Rose hingga gadis itu terjatuh dan buku-bukunya berserakan.

"Akhirnya kau benar-benar jatuh, Potter!" Malfoy tersenyum mengejek tanpa membantu gadis itu bangun.

Ron mengulurkan tangannya pada Rose untuk membantunya berdiri.

"Aku kasihan pada anak-anak yang harus merayakan Natal di Hogwarts karena tak diinginkan keluarganya." Malfoy menoleh pada Harry Potter yang berdiri dibelakangnya seraya tertawa. Kemudian kembali menatap Ron.

"Kulihat kau mencoba mencari uang tambahan, Weasley? Ingin jadi pengawas hewan liar juga setelah keluar dari Hogwarts? Sepertinya gubuk Hagrid lebih terasa seperti istana dibanding rumah keluargamu!" Malfoy dan kedua temannya tertawa.

Ron langsung menerjang Malfoy dan mencengkeram kerah bajunya. Tawa diwajah Malfoy seketika hilang.

"WEASLEY!"

Semua anak disitu terkejut. Ron segera melepaskan cengkeramannya. Malfoy kembali tertawa. Snape sudah berdiri tak jauh dari mereka.

"Dia diprovokasi, Professor Snape. Malfoy menghina keluarganya." Ujar Hagrid seraya melongokkan wajahnya dari balik pohon.

Snape menatap tajam kearah Ron. "Walaupun begitu, berkelahi dilarang di Hogwarts. Lima point dipotong dari Gryffindor dan akan kutambah jika kau protes."

Rose memegangi pundak Ron yang wajahnya sudah sangat merah. Malfoy tersenyum mengejek sebelum pergi melewati mereka dan dengan kasar menabrak pohon yang ditarik Hagrid hingga daun-daunnya berhamburan.

"Akan kuberi pelajaran dia." Ron menggertakkan giginya karena marah. "Lihat saja, kapan waktunya."

Rose hanya diam. Tak mengeluarkan sepatah katapun. Melihat itu Ron makin kesal. "Kenapa kau diam saja? Dia bahkan tak minta maaf setelah menabrakmu!"

"Jangan berharap lebih darinya." Rose memalingkan pandangannya dari Ron.

"Aku benci mereka berdua." Harry mendekati Ron dan Rose. "Malfoy dan Snape." Imbuhnya.

"Bergembiralah... sudah hampir Natal!" Hagrid menghibur anak-anak itu. "Kapan kalian libur?"

"Ini hari terakhir sekolah." Jawab Hermione.

"Baguslah." Hagrid tersenyum pada gadis itu. "Kau akan pulang besok, Granger?"

"Ya." Hermione menjawab singkat. "Maaf Hagrid, kami harus ke perpustakaan."

Hagrid menatap anak-anak itu dengan heran. "Sehari sebelum liburan? Rajin amat!"

"Jangan salah, kami tidak belajar di sana." Harry menyahut dengan semangat. "Sejak kau menyebut nama Nicolas Flamel, kami memutuskan untuk mencari tahu."

"Apa?" seru Hagrid kaget.

"Nicolas Flamel?" Rose mengernyitkan dahinya.

"Anjing berkepala tiga yang malam itu kami temui. Dia menjaga sesuatu. Dan Hagrid bilang itu adalah sesuatu yang menjadi urusan Professor Dumbledore dan seseorang bernama Nicolas Flamel." Jelas Ron. Rose seketika menatap Hagrid yang gelagapan.

"Tunggu! Dengar... sudah kubilang... Ah, lupakan! Ini tidak ada hubungannya dengan yang dijaga anjing itu"

"Kami hanya ingin tahu siapa Nicolas Flamel itu." Hermione menegaskan.

ROSEMARY POTTER and The Year She Found HerselfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang