14 | Boyfriend

879 133 7
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Ih nggak mau Yaya," rengek Mira tapi kakinya nurut aja melangkah mengikuti tarikan Yaya menyebrang ke fakultas teknik, katanya mau ngambil lip balmnya yang kebawa sama Yevira.

Lebay emang cuma lip balm doang.

"Kalo di ntar-ntar malah nggak ke ambil sampe kapanpun, yang ada abis lip balm aku dipake Yevira." kata Yaya makin mempercepat langkahnya di koridor menuju kelas dimana Yevira diam sekarang.

"Terus kenapa harus di anterin sih?" protes Mira dengan nada malas.

"Ya malu lah kalo jalan sendirian, aku udah kecil jomblo lagi." ucap Yaya beralasan membuat Mira mendelik malas.

Dengan pasrah Mira ikut saja di tarik Yaya seperti ini, kepalanya menunduk seperti biasanya karena sadar banyak yang memperhatikannya.

Ya, Mira tetaplah Mira yang kepercayaan dirinya masih nggak ada.

Sampai Yaya berhenti jalan baru Mira juga ikut berhenti.

"MISIIIII ADA SITI YEVIRA???" teriak Yaya membuat Mira melotot, langsung aja Mira mengangkat wajahnya dan mencubit pinggang Yaya membuat cewek mungil itu menjerit sambil loncat ke dalam kelas. "SAKIT!!! NGGAK USAH CUBIT-CUBIT!!!" teriaknya lagi membuat Mira mendesah berat.

"Jangan teriak-teriak Yaya," tegur Mira dengan suara yang pelan membuat Yaya manyun.

"HEH SITI YASMIEN!!!" teriakan dari Yevira dari dalam kelas memanggil Yaya. Keduanya memang begitu kalau saling memanggil, apalagi kalau sudah di kosan saling teriak bikin pusing seluruh orang-orang di dalam kosan.

Yaya berbalik ke dalam mengangkat telapak tangannya memberi kode pada Yevira untuk menunggu sebentar lalu kembali berbalik pada Mira.

"Mau ikut masuk nggak?" tanya Yaya yang di balas gelengan kepala Mira.

"Aku disini aja. Kamu yang cepet ya, aku ada janji mau nugas sama temen aku." ucap Mira memperingati, Yaya tersenyum lebar mengangkat jempolnya lalu ngibrit berlarian masuk ke dalam kelas.

Mira sempat melirik ke dalam kelas sebentar sebelum bergeser agar tak terlalu terlihat keberadaannya oleh orang-orang yang di dalam kelas, Mira mengeluarkan hapenya bersamaan dengan pesan masuk dari temannya yang mencari keberadaan Mira.

Sebelum benar-benar tak terlihat, ternyata dari dalam kelas si Abim sempat menyadari keberadaan Mira. Cowok itu lalu melirik ke arah Yaya yang lagi ngobrol sama Yevira, lalu menolehkan kepala ke Mark yang sedang bermain games di hapenya.

"Mark, di depan ada si Mira." celetuk Abim. Yang dipanggil Mark, yang noleh orang yang duduk di belakangnya---si Lukas.

"Dimana?" tanya Lukas memastikan, Abim menunjuk ke arah pintu masuk kelas dengan dagunya membuat Lukas langsung mengalihkan atensinya ke arah pintu dan melihat sebuah lengan yang nongol di sana yang artinya itu si Mira.

[1] Boyfriend: Love On CampusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang