22 | Boyfriend

800 120 34
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





"TEEHH, KAK MARK NELPON NIH!!!" teriak Mikel membuat Mira berdecak, mau cuci muka aja nggak tenang.

Sehabis cerita di bukit dua minggu lalu Mark jadi cerewet, kemarin sebelum cowok itu balik ke Jakarta aja ribet banget. Mira baru keluar dari rumah Geri aja udah di telpon, terus masuk rumah selang dua menit nelpon lagi, ya gitu lah.

Apalagi sekarang keadaannya Mark udah balik ke Jakarta. Lebih sering lagi nelponin Mira, sekarang aja nelpon lagi setelah tiga menit yang lalu Mark nelpon.

"TEEEHHHH!!!" teriak Mikel lagi merasa Mira tak menjawab teriakannya tadi, dengan setengah hati Mira keluar dari kamar mandi dengan wajah yang penuh sabun menghampiri Mikel yang anteng nonton di atas kasur Mina dengan laptop punya Mira juga.

"Mana sini," ucap Mira meminta hapenya lalu langsung di berikan oleh Mikel, pas Mira mau angkat telponnya eh mati duluan.

Tak lama Mark menelpon lagi, panggilan video lagi. Langsung aja Mira angkat.

"Kenapa baru di ang-- eh, lagi cuci muka?" kata si Mark yang tadinya mau marah-marah jadi gak jadi pas lihat wajah Mira yang penuh sabun.

Mira gak jawab omongan Mark, hapenya di bawa ke kamar mandi terus di senderin ke wastafel bawah kaca. Cewek itu lanjut mencuci wajahnya, di usap-usap kecil lalu tak lama di bilas sampai bersih.

Sedangkan Mark hanya menonton Mira yang sedang membasuh wajahnya, cowok itu sudah berbaring di atas kasurnya lalu berguling ke kanan memposisikan dirinya tengkurap dan memeluk gulingnya.

Setelah membasuh wajahnya, Mira menatap dirinya depan cermin untuk memeriksa wajahnya sendiri. Setelah memastikan tak ada sisa sabun di wajahnya, Mira mengambil sikat gigi dan odolnya, sikat gigi lah. Dan Mark masih setia menonton.

Gabut juga nyikat gigi sambil memerhatikan wajah depan cermin, sesekali Mira melirik ke layar hapenya melihat Mark yang anteng menonton sampai alisnya ikut mengerut saking fokusnya.

Mira menghentikan kegiatannya menarik sikat gigi keluar dari mulutnya lalu agak menunduk ke depan hape, "Udah mau tidur?" tanyanya pada Mark.

Yang ditanya mengangguk.

"Kenapa telpon aku kalo udah mau tidur?" tanya Mira lagi.

"Mastiin kamu ada didalam rumah atau enggak? Baik-baik aja apa enggak? Udah tidur belum? Udah makan belum? Sehat atau sakit? Ma--

"Ya udah, sekarang kan udah liat. Aku mau siap-siap tidur." potong Mira cepat sebelum Mark ngomel panjang.

"Ck, main potong aja aku lagi ngomong." ketus Mark sebal, Mira sih gak banyak peduli menegakkan tubuhnya lagi lalu lanjut menyikat giginya.

Beberapa menit kemudian, Mira selesai dengan segala urusannya di kamar mandi dengan Mark yang setia menonton. Kini Mira membawa hapenya keluar dari kamar mandi, gak lupa matiin lampunya dan menutup pintunya.

[1] Boyfriend: Love On CampusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang