"Nanti besok pulangnya bareng Yaya atau minta anterin Geri ya?" kata Mark membuat Mira mengernyit.
"Kenapa?"
"Aku ada rapat, event tahunan kampus kan bulan ini. Jadi aku bakal agak lebih sibuk sih," jawab Mark lalu menghela nafasnya, malas juga sebenarnya ngurusin semuanya.
Mira tersenyum sambil menepuk-nepuk lengan Mark pelan, "Semangat ya." katanya.
"Aku bakal jarang ketemu sama kamu," keluh Mark sambil menunduk lesu. "Ck, padahal kita jalan baru semingguan." lanjutnya sebal.
"Ya udah, nggak papa kok. Asal kamu jangan kecapean, manfaatin waktu luang untuk istirahat, banyak makan, tidur yang cukup, jangan lupa juga berdoa dan bersyukur." ucap Mira menasihati, Mark ngangguk aja lagi. Abisnya mau ngelak kan gak bisa.
Tak lama Mark menarik Mira dalam pelukannya, wajahnya sengaja di sembunyikan di ceruk leher cewek itu dan merengek manja.
Mira membalas pelukan Mark dan mengusap punggungnya pelan lalu bersenandung kecil membuat Mark makin ingin berlama-lama mendekapnya, rasanya nyaman.
Malam semakin larut. Mark memang sengaja datang malam-malam ke kosan Mira untuk menghabiskan waktu sebelum hari esok membuatnya menjadi orang sibuk dan susah sekali untuk menemui Mira.
"Babe? Tau nggak?" tanya Mark sambil mengeratkan pelukannya, hmm mentang-mentang dalam mobil jadi nggak ada yang liat modusnya. Mendengar Mira hanya membalas dengan deheman, Mark melanjutkan omongannya, "Akhir-akhir ini firasat aku nggak enak."
Mira mengernyit, "Nggak enak gimana?"
"Nggak tau nggak paham, kayak apa-apa inget kamu terus atau khawatir kamu kenapa-kenapa. Aku takut kamu ada yang jahatin, aku takut kamu ada yang ambil, aku takut kamu tiba-tiba ilang. Makanya aku jadi lebih sering hubungin kamu." jawab Mark panjang.
"Jadi firasat nggak enaknya itu tentang aku?" tanya Mira lalu di balas anggukan lemas Mark. Mira tersenyum kecil, "Nggak papa kok, aku nggak bakal kenapa-kenapa. Lagian siapa juga yang bakal jahatin aku? Ada kamu, Geri, Yaya, Dayana, Yesha sama yang lainnya jagain aku terus." lanjutnya yang cuma bisa mengusap-usap punggung Mark.
"Janji kamu slalu baik-baik aja?" tanya Mark memastikan, Mira terkekeh merasa gemas karena nada bicara Mark persis anak kecil.
"Iya, aku juga bakal bilang sama kamu kok kalau ada yang bikin aku takut." jawab Mira meyakinkan.
"I really love you, please just be okay with me." ucap Mark dengan suara yang merengek.
"I was fine with you, Mark." balas Mira tersenyum menahan tawa, sengaja berkata dengan memakai kelemahan si Mark. Terbukti, anaknya makin merengek.
"Jangan pake bahasa Inggris!!"
Mira tertawa puas, jelas membuat Mark sebal bergumam panjang sambil bergerak kecil menyamankan posisi pelukannya dengan Mira.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Boyfriend: Love On Campus
Fanfiction[completed] Tentang Mira dengan segala kesederhanaannya dan tentang Mark yang slalu berusaha menjadi pacar yang sempurna. ft. Mark Lee, Mina Kang ©eipayow, 2020