"Ada dua tenda kecil nih, kalau diliat-liat diantara temen-temen Dayana sama temen-temen Jihan ada yang mau bagi dua gak? Jadi tiga-tiga." ucap Tegar membuat pada cewek yang sedang istirahat karena memang mereka semua baru sampai di puncak bukitnya, untuk yang diriin tenda anak cowok-cowok.
"Kita aja nggak papa," sahut Dayana ambil jalan mudahnya, sudah hafal sih sama jalan pikiran geng si Jihan.
"YENA, MIRA, YAYA!!!! SIP SATU TIM SMART!!" teriak Yena spontan membuat Yesha melotot.
"Ih nggak ya!! Mira tuh harus di dampingi sama orang-orang mulia kayak gue sama Dayana!!" kata Yesha buat Yena balik melotot padanya.
"Anjrit, nggak ada yang mau rebutin gue gitu??" sebal Ara lalu merentangkan kedua tangannya mendorong Yena dan Yesha yang hampir mau berantem perkara mau setenda sama Mira doang, "Udah yang paling kalem aja gue, Mira sama Dayana." katanya, kali ini Dayana setuju.
Mira sih diem saja, dia mau sama siapa juga iya iya aja. Dengan santainya cewek itu nyemil ciki-cikian yang dibelinya tadi bersama Mark di jalan. Nonton keributan di depannya ini yang saling rebutan namanya sendiri udah kayak lagi nonton bioskop, asik juga.
Sementara itu Yaya juga diam, satu server sama Mira yang iya iya aja mau sama siapa. Tangan mungilnya sesekali nyomot ciki di tangan Mira.
Lalu Mira berseru kecil membuat Yaya mengerjap otomatis memandangnya. Tangan Mira menepuk-nepuk paha Dayana yang di sampingnya juga.
"Udah mereka satuin aja, nanti biar aku, kamu sama Yaya satu tenda." katanya berpendapat.
Dayana dengan Yaya saling lirik, berseru senang lalu bertos ria. Dengan penuh percaya diri Yaya mengangkat tangan tinggi-tinggi.
"HEH HEH HEEEHH!!!!" teriak heboh Yaya berdiri dari duduknya kini menyempil ke tengah-tengah tiga cewek yang sedang ribut itu, "Udah ya udah, kata Mira, dia sama gue sama Dayana. Jadi kalian berebut juga nggak ada gunanya, soalnya kata Mira kalian bertiga satu tenda. Fix, Mira bijak." katanya tersenyum jumawa.
Yena, Yesha dan Ara kompak menoleh pada Mira dan melotot semuanya, sementara itu Mira dengan polosnya tersenyum di sela kunyahannya.
Liat senyum Mira yang manis polos dan terlalu sayang untuk disakiti membuat Yena, Yesha dan Ara yang ingin protes jadi menelan lagi umpatan mereka.
Lalu dengan sangat pasrah mereka menerima kenyataan saja lah.
Kini tinggal lah Mira yang deketan sama Dayana dan Yaya yang udah gabung buat ngerumpi bersama sisa teman mereka yang tadi ribut, Dayana memainkan hapenya gabut liatin isi galerinya dan hapus sebagian foto-foto yang gak perlu disimpan. Nggak ada sinyal kan kalau mau pake internet.
Tiba-tiba Dayana ingat kilasan tadi pagi depan rumah Geri saat mereka mau berangkat, mumpung cuma berdua aja dia sama Mira deketan, ya ditanya dong.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Boyfriend: Love On Campus
Fanfiction[completed] Tentang Mira dengan segala kesederhanaannya dan tentang Mark yang slalu berusaha menjadi pacar yang sempurna. ft. Mark Lee, Mina Kang ©eipayow, 2020