Mira mengerutkan keningnya, ucapan teman kos-kosannya yang bilang ada teman kampus Mira yang lagi nungguin Mira di luar bikin Mira agak kaget sebenarnya.
Emang Mira punya teman?
Tapi Mira mikir positif dulu, siapa tau kan emang beneran teman kampusnya yang emang ada perlu gitu.
Mira jalan aja keluar kos, eh kaget. Pintu pagar terbuka lebar dan menampilkan sosok cowok duduk di atas motornya dengan helm merah yang masih terpasang di kepalanya, yang kemarin jemput Mira untuk ketemu Yesha, yang pas beberapa jam lalu nanyain martabak apa yang enak.
Marcellino Lee, si bule anak fakultas gedung sebelah dan wakil BEM di kampus.
Ngapain dia kesini? Nyariin Mira? Salah minum obat dia?
Dengan langkah ragu, Mira berjalan mendekati Mark yang di depan pagar. Sadar mungkin ada yang mendekat, Mark menoleh dari memainkan ponselnya lalu tersenyum ke arah Mira.
Tiba-tiba aja Mark nyodorin satu bungkusan yang dia bawa, Mira mengerjap menatap bingung bungkusan itu. Pake kresek item soalnya, jadi Mira gak tau isinya apaan.
"Kok diem? Ini ambil." kata Mark sambil menggerakkan tangannya menyodorkan bungkusan di tangannya makin maju, Mira masih diam aja dengan tatapan bingungnya.
Mark terkekeh gemas, tak ada gerakan sama sekali dari Mira membuatnya mau gak mau turun dari motornya menghampiri, tapi tanpa buka helmnya.
"Katanya martabak yang enak rasa toblerone, tapi kok gak di ambil?" ucap Mark setelah berdiri di hadapan Mira dan mengulurkan lagi tangannya menyodorkan bungkusan martabak yang dia bawa.
Mira mengerjap kaget, tangan kanannya naik menunjuk wajahnya sendiri. "B-buat aku?" tanyanya memastikan.
Mark mengangguk sambil tersenyum manis, "Buat nyemil malam ini." katanya.
"G-gak prank kan?" tanya Mira masih tak percaya, reflek Mark tertawa gemas lalu tangannya mengacak kecil rambut Mina.
Mira kembali mengerjap, heh, yang barusan apa?
Mira jadi reflek mundur beberapa langkah untuk memberi jarak, kepalanya menunduk membuat Mark mengernyit bingung.
Kalau kemarin sih masih wajar aja pas Mark mau pegang Mira tapi di tegur, sekarang kan mereka udah kenal, masa ngacak rambut karena gemas aja gak boleh?
"Kok mundur?" tanya Mark membuat kepala Mira kembali terangkat.
"Belum biasa aja, aku sama kamu baru kenal kemarin." jawab Mira lalu di balas seruan kecil Mark, ah, iya juga.
Tangan Mark yang sedang menyodorkan martabak langsung turun, Mira gak terima-terima soalnya. Lalu Mark menatap Mira dalam, yang di tatap bingung dan cuma bisa diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Boyfriend: Love On Campus
Fanfiction[completed] Tentang Mira dengan segala kesederhanaannya dan tentang Mark yang slalu berusaha menjadi pacar yang sempurna. ft. Mark Lee, Mina Kang ©eipayow, 2020