27 | Boyfriend

713 109 14
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Rumah kini makin ramai, nambah orang sama ciwik-ciwik karena di panggil sama Yaya. U know lah siapa aja.

Mira masih ngelamun aja, bedanya sekarang di sofa ruang tamu. Bentar lagi mau pulang sih lagi nungguin Yaya yang lagi ada urusan sama Geri, urusan hati katanya abis kenalan sama cowok. Awalnya Mira mau protes, kenapa ceritanya harus sama Geri dulu? Kenapa gak langsung Mira juga ikutan dengar mumpung ketiganya lagi di dalam satu ruangan yang sama. Dan Yaya cuma bilang, "Kamu mah di kosan juga bisa, jangan iri ya."

Untung temen ya ^^

Asik banget kan itu dia ngelamun, mikirin Mark, dibayangin mukanya, senyumnya, ketawa ngakaknya, rengekannya, gemes banget gitu apalagi kalau udah panggil Mira dengan sebutan Babe. Huhu baper.

Sampai seseorang duduk di sampingnya membuat Mira menoleh kaget, lihat Yesha tersenyum membuat Mira ikut tersenyum.

"Geri lucu ya?" ceplos Yesha membuat Mira mengernyit, kenapa tiba-tiba Yesha bahas Geri? Naksir dia?

"Lucu gimananya?" tanya balik Mira.

"Tadi gue sempet minjem charger ke kamarnya, terus gue liat dia lagi ngobrol kan sama si Yaya. Ekspresi dia itu loh, serius banget natep Yaya-nya udah kayak seorang adik yang neliti banget cerita kakak perempuannya." ucap Yesha menjelaskan, Mira terkekeh.

Dari tatapan Yesha ketika menceritakan Geri tuh gak ada binar-binarnya sama sekali, cuman kayak dibuat dengan sengaja kalau dia gemas sama Geri. Mira jadi merasa ada yang aneh disini.

Lalu Mira pancing untuk memastikan satu hal, "Geri emang kayak gitu, kalau udah sama aku atau Yaya bakal sefokus itu biar kita merasa di prioritaskan sama dia. Dari kecil juga slalu utamain kami berdua, apalagi kan dia anak tunggal."

Senyum Yesha lebar banget seperti antusias membahas lebih lanjut, "Tapi keliatannya Geri paling deket sama Yaya ya? Pernah gak sih lo denger secara nggak sengaja mereka saling baper?" katanya.

Mira tersentak kecil, pancingannya termakan tepat.

Lalu Mira menggelengkan kepalanya, "Geri slalu bilang, Yaya itu udah kayak kakak kembarannya. Jadi sedekat apapun mereka di mata orang-orang, Geri sayang sama Yaya itu cuma sebagai kakak perempuannya bukan sebagai cewek yang dia incar." katanya dengan sengaja lalu tersenyum manis.

"Kalo lo?" tanya Yesha dengan polosnya, Mira tersenyum terpaksa, dalam hati sudah menebak Yesha akan melontarkan pertanyaan seperti itu.

"Aku kakak pertama mereka." jawab Mira membuat Yesha tersentak, "Aku yang pantau pergaulan mereka berdua, menjaga kesehatan mereka berdua, meneliti orang-orang yang mereka suka, begitu juga sebaliknya. Mereka berdua jagain aku dengan tingkah ajaib mereka layaknya seorang adik, mungkin keliatannya cuek, tapi apapun yang terjadi sama aku mereka slalu nangis. Entah itu karena ikut aku sedih ataupun nangis terharu, kami bertiga benar-benar udah saling menganggap kedekatan kami sebagai keluarga kedua." katanya menjelaskan dengan bangga, Yesha juga bisa melihat tatapan Mira itu layak seorang kakak yang dengan sombongnya menceritakan adik-adik kembarnya yang nakal.

[1] Boyfriend: Love On CampusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang