Rasa sebal yang ingin marah itu hilang, malah sekarang Mark rasanya tak ingin melepaskan dekapannya dari Mira yang sudah berhenti menangis tapi sama-sama enggan melepaskan Mark.
Keduanya sudah berada di kamar Mira, jangan mikir yang macam-macam ya, Mark cuma ingin memisahkan diri dari orang-orang karena tak ingin yang lainnya tau kejadian tadi.
"Kamu nggak mau cerita sama aku?" tanya Mark, "Cowok tadi siapa?" katanya lagi.
"Gerald. Namanya Gerald." jawab Mira singkat.
"Siapa kamu?" tanya lagi Mark.
"Dia sama kayak kamu, blasteran. Dan dia teman aku." jawabnya lagi dan setelah itu Mira sudah memutuskan tak akan menjawab lagi kalau Mark bertanya yang lainnya.
"Kok kamu kayak yang takut sama dia? Kamu pernah di jahatin sama dia? Aku denger tadi kamu bilang dia ngikutin kamu terus, dia stalker apa gimana?" tanya Mark sesuai dugaan Mira kalau cowok itu akan bertanya dengan detail.
Mira tak menjawab membuat timbul kesal di hati Mark, cowok itu menghela nafasnya mencoba mengerti kenapa Mira tak ingin bercerita padanya. Mungkin aja itu akan membuka luka lamanya.
Kalau begitu, Mark ingin bahas yang lain.
"Aku buat salah ya? Sampe kamu ngehindarin aku, kamu lagi marah kan?" tanya Mark membuat Mira tersentak.
Iya juga, kan dia ceritanya lagi kesel sama Mark.
Saat itu juga Mira melepas pelukannya bersama Mark lalu dengan polosnya merebahkan diri di atas kasur dan menarik selimutnya sampai menutup seluruh tubuhnya. Malu juga kalau dia bilang sama Mark sebenarnya Mira lagi cemburu.
Jadi gini ya cemburu? Ehehehehehe.
Tiba-tiba aja suasana hati Mark membaik, Mira udah bikin Mark gemes lagi aja. Cowok itu terkekeh lalu agak mendekat duduk ke samping Mira karena sebelumnya duduk di pinggiran kasur Mira dengan celah yang kecil, Mark lalu menepuk lengan Mira yang terhalang selimut.
"Bangun dulu, baikan dulu sini cepetan biar tidurnya nyenyak nanti." kata Mark membujuk Mira sambil menarik selimut Mira sampai perutnya, "Hey, pura-pura tidur lagi." katanya sambil terkekeh gemas.
Lalu dengan sengaja Mark menarik lengan Mira sampai duduk, ketika Mira menarik diri sambil merengek kecil Mark maksa banget mendorong kedua lutut Mira sampai bersandar ke kepala kasur membuat Mira jadi gak bisa tiduran lagi.
Mark juga duduknya lebih maju lagi, kali ini lebih dekat bahkan pahanya menempel dengan paha Mira. Kedua tangannya menggenggam erat kedua tangan Mira, punggungnya sengaja mencondong ke depan dan wajahnya tepat di depan wajah Mira sambil tersenyum jahil.
"Ih kamu serem," rengek kecil Mira sambil memundurkan kepalanya secara perlahan, diam-diam Mark tersentak jadi ingat sesuatu.
Dengan sengaja Mark makin mendekatkan wajahnya ke wajah Mira, rautnya berubah serius menambah kesan menakutkan tersendiri buat Mira. Akan terasa natural biar gak keliatan lagi pura-pura, mata Mark main dengan tak hanya melihat mata Mira lalu turun dan terjatuh pada bibirnya. Agak lama sampai matanya naik menatap mata Mira lagi, setelahnya secara perlahan wajah Mark kembali maju.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Boyfriend: Love On Campus
Fanfiction[completed] Tentang Mira dengan segala kesederhanaannya dan tentang Mark yang slalu berusaha menjadi pacar yang sempurna. ft. Mark Lee, Mina Kang ©eipayow, 2020