"Mau kemana Mir?" tanya Dayana melihat Mira yang membuka resleting tenda ingin keluar, Dayana jadi ikutan bangun dari tidurnya lalu memposisikan dirinya jadi duduk.
"Toilet, mau ikut?" kata Mira lalu di balas anggukan Dayana, akhirnya keduanya keluar dari tenda berdua.
Sudah keluar ternyata beberapa anak cowok masih ada yang belum tidur padahal ini sudah mulai tengah malam, Mira dan Dayana gak banyak peduli lalu berjalan berdua ke toilet umum yang di sediakan di bukit sini.
"Dingin banget nggak sih?" tanya Dayana sambil merapatkan diri pada jaketnya, Mira menoleh dan mengangguk kecil.
Setibanya mereka di toilet, Mira dan Dayana bergantian masuk untuk menuntaskan buang air kecilnya. Sebentar sih gak lama-lama banget.
Pas udah balik lagi ke tenda, Dayana tiba-tiba duduk di batang pohon besar yang memang sengaja di simpang depan tenda mereka biar bisa duduk di sana lalu Dayana menarik Mira untuk duduk di sampingnya.
Mungkin melihat Dayana dan Mira gak masuk tenda untuk melanjutkan tidurnya lagi, terlihat sosok Mark beranjak menghampiri keduanya lalu berjongkok di depan Mira.
"Kenapa nggak tidur lagi?" tanya Mark melihat Mira dan Dayana bergantian, satu tangannya mengambil tangan Mira untuk di genggam. Hangatnya tangan Mira langsung membuat tangan Mark jadi sedikit nyaman.
"Gue sih ngantuknya ilang," jawab Dayana santai, cewek itu membuka hape mulai gabut membuka galeri lagi seperti kemarin sore.
Mira mengangguk kecil, "Gak ngantuk lagi, tapi aku agak perih juga matanya habis nangis tadi." katanya polos.
Mark tersenyum mendengar itu, dengan sengaja kini lebih mendekat ke Mira lalu menyimpan kepalanya di atas paha Mira sambil memejamkan mata.
"Aku yang ngantuk," katanya membuat Dayana meliriknya sekilas lalu mendecih.
"Ke tenda sana, ngapain jadi ke aku?" ucap Mira sebal dan Mark diam saja tak menjawab, malah mengambil satu tangan Mira yang lainnya untuk mengusap-usap rambutnya. Nurut aja lah si Mira.
"Nangis kenapa? Yang waktu lo sempet ilang tadi ya? Itu nangis?" tanya Dayana santai tanpa mengalihkan wajahnya dari depan hape.
Diam-diam Mark jadi khawatir gara-gara pertanyaan Dayana untuk Mira, takut nanti Mira terbayang lagi dengan traumanya.
"Aku ketemu Yena tadi abis ambil iket rambut," jawab Mira yang cukup membuat Dayana dan Mark mengernyit bingung, bahkan Mark sampai menegakkan tubuhnya lagi memandangi Mira.
"Maksudnya?" tanya Dayana sambil menolehkan wajahnya ke Mira.
"Aku izin ke kamu kan mau ambil iket rambut?" tanya Mira lalu di balas anggukan Dayana, "Aku ketemu Yena pas mau balik lagi." lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Boyfriend: Love On Campus
Fanfiction[completed] Tentang Mira dengan segala kesederhanaannya dan tentang Mark yang slalu berusaha menjadi pacar yang sempurna. ft. Mark Lee, Mina Kang ©eipayow, 2020