The Way of Ace T-shirt

2.1K 191 26
                                    

"Hoaam~"

Akaashi menutup buku yang ia baca, tubuhnya sudah meminta untuk beristirahat.

Ia melepas kacamata yang ia kenakan dan meletakkannya di atas bedhead dengan permukaan yang cukup luas untuk menaruh beberapa benda, termasuk buku yang tadi ia baca.

Dan cincin yang Akaashi kenakan.

Sebelum Akaashi mencoba untuk terlelap, ia turun dari kasur dan berjalan ke arah lemari pakaian.

Mencari selembar kaos yang selalu ia kenakan sebagai piyama tidur di kala sang kekasih pergi.

Sebuah kaos berwarna biru muda Akaashi ambil dan kenakan, dengan huruf-huruf kanji berwarna hitam yang disablon di bagian punggung.

"Hmmm~ahhh..."

Hanya ada bau sabun pencuci pakaian yang ia hirup dari kaos itu.

Tersadar ia melakukan kebiasaannya lagi, Akaashi berjalan menuju kasur mereka.

Menarik sebuah kaos yang sedari tadi tergeletak di sampingnya, kaos yang tadi pagi Bokuto kenakan.

"Mmm..."

Dan Akaashi mendapatkan aroma sang kekasih.

"Hehe."

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Di tahun pertama Akaashi mengalami heat musim panas tepat ketika mereka mengadakan Kamp Musim Panas saat ia masih kelas 1 SMA.

Meski selama itu ia merasa biasa saja karena obat yang ia minum, hanya saja aroma yang menguar dari tubuh Akaashi sangat berbahaya untuk siapapun--kecuali orang tuanya.

Kamp pelatihan musim panas dengan sekolah lain yang berada di Tokyo, pada tahun itu terjadi kekacauan karena Akaashi yang kumat.

Dikarenakan aroma tubuh yang terlalu memabukkan, hampir sebagian pemain yang tengah bertanding berhenti bermain.

Dikendalikan oleh insting mereka, mencoba menyerang Akaashi.

Membuat Akaashi terpojok dan hampir dilucuti, guru yang berada di sana bahkan tidak dapat membendung para Atlit Voli itu untuk mendekati Akaashi.

Berbeda untuk Bokuto yang mungkin sudah beberapa kali mencium aroma seduktif dari Akaashi, ia bisa menahan dirinya.

"GRAAAAAAWR!!!"

Semua orang terkejut dengan auman bak binatang buas yang terdengar.

Semua mata tertuju ke arah belakang, di mana Bokuto yang tadinya mencoba menolong Akaashi terdorong.

We are The Protagonists of The World 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang