Special Chapter : Yuri on BokuAka

480 19 6
                                    

WARNING!!! Sudah terlihat dari judul di atas, cerita kali ini bukan Yaoi-Shounen ai aka BxB. Jadi jika kalian tidak suka konten Yuri-Shoujo ai aka GxG tidak usah dibaca, terimakasih (。•̀ᴗ-)✧

Untuk alur cerita masih membahas Alpha-Bokuto dan Omega-Akaashi, hanya saja versi perempuan.

Tidak perlu berlama-lama! Ha'i, douzo!

.
.
.

Part I : Teenagers

"Akaashiii~" Rengek seorang siswi sambil memeluk kaki jenjang lawan bicaranya, menangis dengan hidung berair.

Siswi itu memiliki tubuh yang tinggi dan cukup atletis, kaki jenjang, bentuk tubuh bak gitar spanyol, dengan dada besar yang tercetak pada kaos yang ia kenakan. Serta kulit pucat yang cantik dengan surai kelabu panjang yang dicepol.

Siswi bongsor itu bergelayut manja pada seorang siswi dengan mahkota raven sepundak. Tubuhnya tidak terlalu tinggi, namun cukup ramping dengan model buah pir. Di mana bagian bawah tubuhnya yang jenjang cukup berisi, dibandingkan bagian atas tubuhnya yang umm... agak tepos.

"Tidak Bokuto-san." Sahut siswi yang dipanggil Akaashi, iris zamrud dengan bulu mata lentik itu menatap Senpainya dengan dalam.

"Cuma sebentaaar? Yaa??"

"Kita masih di sekolah."

"Pleaaaaase???"

Iris emas Bokuto yang memerah semakin berair, kedua tangannya juga semakin erat mendekap. Akaashi menghela nafas, kalau tidak dituruti ia juga tidak bisa latihan voli dengan tenang.

Saat ini mereka masih berada di sekolah, melakukan kegiatan ekskul seperti biasa. Hanya saja, entah kenapa hari ini Bokuto sangat lengket pada Akaashi dari pada biasanya.

"Baiklah Bokuto-san, hanya seben--!!?" Akaashi tercekat saat sepasang lengan melingkar pada perutnya, membuat kedua kakinya kehilangan pijakan.

Akaashi merasakan tubuhnya melayang di udara, dan kini berada di pundak Bokuto.

Bokuto menggendong Akaashi seperti karung beras.

"Coach! Yukippe! Izin ke toilet!" Seru Bokuto riang.

"Eh? Tung--" Belum selesai Akaashi bicara, Bokuto sudah berlari kencang meninggalkan tempat Gym.

Melihat kapten dan wakil kapten mereka, para siswi lain kebingungan.

"Pelatih, haruskah aku mengejar mereka?" Seru seorang siswi dengan rambut blonde dikuncir kuda dan mata sipit, Konoha.

"Sudah biarkan, dari pada Akaashi ditelan bulat-bulat dihadapan kita." Seru wanita itu sambil memijit pelipisnya.

Para siswi yang lain mengerti maksud pelatih Takeyuki, dan memilih untuk diam. Mengingat semua orang di sekolah sudah tahu kalau Bokuto dan Akaashi memiliki hubungan spesial.

Benar, di usia masih remaja mereka sudah menjadi mate.

"Bahahahaha, sangean." Tawa seorang siswa sambil mengunyah kue di tangannya, dengan rambut kemerahan dan tubuh atletis tinggi semampai.

"Ish, Shirofuku-san tidak sopan." Seru siswa dengan bintik di wajahnya, ia bersemu merah, namanya Suzumeda.

Sementara itu BokuAka... mereka berada di toilet.

"Bokuto-san, kamu mau bolos latihan voli kan?" Akaashi menatap seniornya yang tengah berlutut di depannya.

"Mendengarmu bilang sudah tidak menstruasi membuatku tidak bisa fokus bermain." Tutur Bokuto dengan nafas memburu, ia menurunkan celana yang Akaashi kenakan.

We are The Protagonists of The World 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang