Special Chapter : Adore You

925 32 5
                                    

Sudah sejak dari SMA Bokuto menyukai Akaashi, menyukai sifatnya yang manis namun terkadang menyeramkan. Tubuh berisi yang tidak begitu montok dan padat.

Lalu bagian favorit Bokuto dari tubuh Akaashi adalah mata yang selalu tertuju padanya.

Itu rahasia umum.

*****

(1) Inverted Nipple

Semenjak mengenal seniornya, Akaashi selalu bersabar dengan tingkah Bokuto yang menguji batas kesabaran.

Dan semenjak hubungan mereka menjadi lebih spesial, sikap Bokuto yang sulit dimengerti semakin menjadi.

Contohnya, Bokuto tanpa alasan akan menyentuh tubuh Akaashi.

Ketika di ruang ganti, Bokuto akan mendekat dan mencubit puting Akaashi lalu pergi begitu saja--entah saat mereka hanya berdua atau ada yang lain.

Atau Bokuto tiba-tiba akan memeluk dan menggesek-gesekkan wajah nya di dada Akaashi meski ia sedang bahagia ataupun moodnya jelek.

Akaashi memang tidak bereaksi dengan sentuhan Bokuto, meski sejujurnya Akaashi merasa geli menggelitik.

Karena semakin hari sikap Bokuto semakin kurang ajar, pada akhirnya Akaashi bicara.

"Bokuto-san, kamu ngapain?"

Orang yang ditanya pun menghentikan aktivitasnya dari memencet pucuk bukit kembar si omega.

Saat ini keduanya masih melakukan kegiatan ekskul di sekolah, menikmati waktu istirahat di pojok lapangan sambil mengatur nafas.

Karena cuaca yang cukup dingin, Bokuto menyuruh Akaashi yang kedinginan untuk duduk di pangkuannya--noteben dia mesin penghangat pribadi milik Akaashi.

Awalnya tidak ada yang aneh, Bokuto mendekap Akaashi yang memakai jaket serta celana training putih dengan duduk bersandar di dadanya.

Hingga semilir angin menerpa dan Bokuto yang merengek kedinginan memasukkan tangannya ke dalam jaket Akaashi.

Akaashi sama sekali tidak berpikir yang aneh-aneh hingga tangan Bokuto yang tadinya diam mulai bergerak, meremas-remas perutnya.

Lambat laun merambat ke atas, meremas dada krempeng Akaashi...

Dan menusuk-nusuk puting Akaashi yang tenggelam dengan jari telunjuk.

Karena takut dipergoki berbuat aneh di tempat umum, Akaashi yang merasa terganggu menegur Bokuto yang matanya sedari tadi tertuju pada pemain lain di lapangan.

Dan bagaimana respon si mesum?

"Ga papa, gemes aja."

Perempatan imajiner muncul di kening Akaashi.

Dengan kesal Akaashi mencoba menarik tangan Bokuto keluar, sialnya tidak berhasil karena kalah tenaga.

"Mhh~" 😣

Tangan Bokuto malah semakin kuat mencengkram dada Akaashi, tidak mau lepas.

Merasa tidak ada pilihan lain, Akaashi mengeluarkan jurus andalannya.

Akaashi mendongak, menunjukkan kekuatannya yang paling dahsyat.

Kitten eyes yang berair, bibir mengerucut maju, dengan wajah yang merona tipis.

"Bokuto-sa~n."

Dan sikap manja yang selalu membuat Bokuto meleleh, air liurnya bahkan menetes hanya melihat bibir Akaashi manyun.

We are The Protagonists of The World 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang