"Bayinya kembar."
Gelak tawa Akaashi membahana di ruang Dokter Kandungan.
Akaashi cukup lama tertawa hingga perut terasa sakit dan mata berair, setelah merasa lebih baik ia menyeka matanya yang basah.
"Deja vu." Kata Akaashi, masih dengan bibir menahan senyum.
Karena saat dulu mengandung Shouhei, ia juga dinyatakan punya bayi kembar.
Nyatanya? Shouhei hanya terlalu gendut.
"Tidak, pak, kali ini sungguhan."
Akaashi masih tersenyum, dengan matanya.
.
.
.Setelah pemeriksaan rutin, Akaashi keluar dari ruangan itu dan mendekati Bokuto yang sedang bersama Shouhei di loby.
Melihat ekspresi Akaashi yang campur aduk, Bokuto tentu mengerti kegalauan sang istri.
"Maaf Ji, lain kali aku pakai kondom saja."
Karena penyebab Akaashi hamil tentu dirinya.
"Sudahlah Kou, aku juga tidak meminum pil KB secara teratur."
Akaashi mengelus perutnya, kali ini ukuran perutnya lebih besar dibandingkan saat mengandung Shouhei dulu.
Membuat punggungnya benar-benar remuk.
Sambil menyusuri lorong rumah sakit, Shouhei terus menerus menempel pada Akaashi.
"Shou, kamu kenapa?"
Shouhei hanya menggelengkan kepalanya, matanya hanya tertuju pada perut Akaashi.
Dengan tangan yang menunjuk ke arah perut besar Akaashi.
"Adikku?"
Akaashi tersenyum dan mengangguk.
"Begitu, aku pikir nanti aku harus menjaga dua adik, ternyata hanya satu ya?"
Akaashi masih terdiam, tidak mengerti dengan maksud Shouhei.
"Ohh, Shou seperti kakaku dulu." Celetuk Bokuto.
"Bokuto Nee-san?"
"Hu'um, saat Kaa-chan mengandung Nee-chan atau aku, Nee-san bisa mengetahui bagaimana kami lahir nanti dari aroma kami yang masih orok."
Akaashi melirik Shouhei yang masih berjalan dengan riang.
"Kou, dia belum puber, bagaimana mungkin kita yakin dia juga seorang Alpha?"
"Yah, pengecualian untuk Alpha di mana sejak kecil sudah memiliki tanda, terutama hidung yang bisa membedakan aroma--"
Langkah Bokuto terhenti dan itu membuat Akaashi ikut berhenti berjalan.
"Kou? Kenap--"
"Pantas saja sejak dia baru lahir sudah sangat menyebalkan, dia juga Alpha! Kenapa aku tidak sadar?"
Menyebalkan dalam artian suka merebut Akaashi darinya.
"Ayolah Kou, dia hanya anak-anak, lihat?"
Shohei mendekap perut Akaashi, dan puncak kepalanya diusap oleh Akaashi dengan sayang.
Dan tanpa sepengetahuan Akaashi, Shouhei menjulurkan lidahnya pada Bokuto yang masih merengut kesal.
.
.
."Aku capeee~" Rengek Akaashi diambang pintu kamar mandi.
Baru 2 menit yang lalu ia buang air kecil, sekarang kandung kemihnya bergejolak lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
We are The Protagonists of The World 🔞
FanficBokuAkaa in ABOverse, adult only 🔞 dan alur maju mundur. Menceritakan perjalanan hidup BokuAka dari mereka sekolah, menikah, punya anak, dan menua bersama. From 5 December 2020 to 19 August 2021 ✨ #12 - World (1 Juli 2021) #7 - World (6 April 2022)...