Tak lama setelahnya, di pintu kelas datang anak perempuan berparas cantik dengan rambut panjang berponi serta dengan bando kelinci yang berada di kepalanya. Dengan langkah lebar ia berjalan menuju kursinya dengan snack yang berada di tangan kirinya.
Namanya Chelsea Melisa Putri. Dia teman satu komplek Thomas dan Jihoon. Thomas sangat berteman baik dengannya saat masih sekolah dasar. Dia sangat gemar dengan Kpop. Anak yang jago matematika itu langsung duduk di bangkunya yang berada di depan Jihoon.
"Hai teman-teman, mau roti?" Sapa Chelsea sembari menyodorkan roti keju kepada dua remaja pria itu.
"Wahh..., gue mauu," Jihoon langsung mengambil rotinya dengan cepat.
"Santai dong woyy!!" Bentak Chelsea pada Jihoon. "Thomas kok diam aja?" sambung Chelsea bingung.
"Dia tuh masih bingung dengan keputusan ayahnya yang mau nikah lagi. Tapi dia tadi udah gue kasih solusi kok," jelas Jihoon pada Chelsea.
Jihoon pun menjelaskan semuanya pada Chelsea apa yang dia katakan pada Thomas sebelumnya.
"Nah iyaa!! Baik biarkan aja ayah lu nikah lagi. Biar ayah lu nggak kesepian lagi, terus nggak terlalu penat mengerjakan pe-kerjaan rumah sendirian," ujar Chelsea yang juga mendukung ayah Thomas untuk menikah lagi.
Thomas berpikir sejenak.
"Okelah, kalo kalian semua dukung, gue akan ngomong sama ayah pas dia pulang kerja nanti," Thomas tersenyum kecil.
"Nahh gitu dong," cetus Jihoon sambil menyumpal roti keju ke mulutnya.
Kriiinnggg...
Bel masuk berbunyi keras. Semua anak langsung menuju tempat duduk mereka masing-masing sembari menunggu guru datang.
Selama jam pelajaran, Thomas terus melamun menatapi bukunya. Pelajaran yang tadi diterangkan oleh guru tidak masuk ke kepalanya. Jihoon hanya diam menatap teman sebangkunya.
Thomas, Jihoon dan Chelsea, mereka bertiga berteman baik saat masuk SMP. Mereka selalu bersama saat berada di sekolah. Seperti pergi ke kantin, saat ada tugas kelompok bahkan jika dihukum di kelas pun, mereka selalu bertiga. Saat pulang sekolah juga, mereka selalu main bersama.
Istirahat pun telah tiba.
"Teman-teman kekantin yuk!" Jihoon mengajak Thomas dan Chelsea dengan tujuan untuk menghibur Thomas.
"Yuk..." Jawab Chelsea dan Thomas serempak.
Mereka berjalan menuju kantin. Setelah bel masuk berbunyi, mereka melanjutkan pelajaran sampai bel pulang tiba.
🏠🏠🏠
Sesampainya di rumah. Thomas hanya berbaring di kasur birunya sambil memainkan ponselnya sembari menunggu kepulangan ayahnya bekerja. Ditemani beberapa buah snack yang berada disamping badannya. Ia menunggu ayahnya sambil sesekali menatap jam di temboknya.
"Ayah pulang...," suara pelan ayah dari lantai bawah.
Akhirnya... Desus Thomas pelan. Dengan segera Thomas menuruni anak tangga dan berjalan menghampiri ayahnya.
"Yaahh..." panggilnya pelan.
"Iyaa? Ada apa Thomas?" jawab ayah meletakkan koper coklatnya di meja ruang keluarga.
Thomas pun langsung mengatakan keputusannya untuk ayahnya menikah lagi.
"Untuk pertanyaan ayah padaku tadi pagi di ruang makan, Thomas setuju kalau ayah menikah lagi," jelas Thomas dengan tatapan mata yang begitu yakin.
"Benarkah?" sang ayah terkejut.
"Keputusan Thomas tidak keberatankan?"
"Iya, Thomas tidak keberatan. Lagi pula Thomas juga perlu sosok ibu yang akan menjaga dan merawat Thomas," jelas Thomas menyakinkan.
"Terima kasih banyak anakku," balas sang ayah sembari memeluk erat anak semata wayangnya dengan belinang air mata pada wajahnya.
Dua anggota keluarga itu terlihat bahagia setelah keputusan yang Thomas berikan.
Bersambung...
.
.
.
Mohon maaf apabila penulisannya tidak sesuai dengan EYD🙏 Dan ada beberapa typo didalam sebuah kalimat🙏
.
.
Jangan lupa votenya yaa teman-teman😸Karena novelnya masih baru😅Satu buah vote dari kalian sangat berharga bagi penulis😇🧀
KAMU SEDANG MEMBACA
The Terror Of The Deadly Stalker [END]✓
Horor[📌 Sebetulnya author telah mempublikasikan cerita ini dari awal Maret 2021. Tapi saat sampai bulan Juni, author terlalu sibuk yang mana hal itu membuat terhambatnya penulisan novel ini. Tapi author terus melanjutkan penulisan cerita ini di Microsof...