8 || Berita Kecelakaan

122 85 12
                                    

Setelah ayah Thomas mendapatkan kabar bahwa The Potato Squad berada di rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah ayah Thomas mendapatkan kabar bahwa The Potato Squad berada di rumah sakit. Ayah Thomas bersama ayah Jihoon dan ibu Chelsea dengan segera menuju rumah sakit.

Melangkah masuk ke pintu kaca rumah sakit. Lalu berjalan tergesa menuju kamar inap. Terlihat Chelsea yang terbaring di ranjang dengan kakinya yang berbalut perban.

“Apa yang terjadi?” tanya ayah Thomas berjalan menghampiri putranya.

“Mereka bertiga usai diserang segerombolan anak berandalan, yang berada di gang mawar, gang di tengah kota,” jelas pria dewasa yang tadi menolong The Potato Squad.

“Kaki Chelsea kenapa?” tanya mama Chelsea pada Chelsea. “Kok di perban?” ia meraba balutan perban di kaki Chelsea.

“Anak ibu mendapatkan luka tusuk di kakinya,” ujar si pria.

“Terus kondisinya bagaimana?” tanya mama Chelsea risau.

“Tenang kok ma, tadi sudah di kasih obat sama dokter,” jelas Chelsea. “Kaki Chelsea cuma keram aja kok.”

“Thomas dengan Jihoon bagaimana kondisinya? Baikan?” tanya ayah Jihoon pada anaknya.

“Jihoon baik kok yah,” jawab Jihoon. “Cuma tadi perut Jihoon dipukul terus keluar darah dari mulut Jihoon.”

“Kalo keluar darah gitu nggak baik namanya,” cetus si ayah.

Jihoon tersenyum malu.

“Terus sekarang, masih sakit?” tanya ayahnya lagi.

“Dikit,” balas Jihoon polos.

“Kalo Thomas kenapa?” tanya mama Chelsea pada Thomas.

“Thomas tadi cuma cedera pada bagian kaki dan dagu aja kok tante,” jelas Thomas. “Tapi udah di kasih obat kok sama dokter.” Lanjutnya memperlihatkan obatnya.

“Lain kali, kalian bertiga harus hati-hati, tetap waspada,” ujar ayah Thomas. “Apalagi kalian keluar malam-malam.”

“Ya sudah, saya tinggal dulu yaa pak, bu,” kata si pria dewasa berpamitan, sembari tersenyum kecil.

“Iya pak. Terima kasih banyak” balas ayah Thomas tertunduk.

“Makasih yaa mas, sudah tolong anak saya dan yang lainnya,” sambung mama Chelsea tersenyum.

“Sama-sama bu,” balas si pria dewasa. “Sudah sepatutnya kita sebagai manusia saling membantu. Saya pergi dulu yaa.”

The Terror Of The Deadly Stalker [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang