30 || Dark!!!

12 8 0
                                    

Tibalah dua sejoli itu di lantai bawah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tibalah dua sejoli itu di lantai bawah. Mereka berdua berkeliling mencari orang yang dilihat oleh Thomas. Semua ruangan mereka cek satu per satu, tapi tidak menemukan siapa-siapa.

"Nggak ada orang tuh?" seru Vino heran.

"Gue beneran liat kok," Thomas mencoba meyakinkan Vino.

"Halusinasi lu paling gara-gara kebanyakan makan sosis sama tempe, wkwkwk.... Lagian juga ini dah malam banget, mungkin lu ngantuk," kata Vino sambil menguap. "Yodah..., lu kan tadi mau pipis, cepat sana!!"

🛏️🛏️🛏️

Di kamar para cewek.

Ketiga gadis itu tengah asik bermain monopoli menghabiskan malam mereka. Tapi tiba-tiba...,

Glekkk... Lampu di kamar Vina seketika padam.

"Lahh?? Mati lampu yaa??" tanya Zhishu.

"Bisa-bisanya rumah holang kaya mati lampu," seru Chelsea.

"Yaa bisa lah!!" cetus Vina. "Tapi untungnya kamarku sama kamarnya Vino pakai lampu darurat, jadi kalo listriknya mati, lampunya otomatis nyala," jelasnya.

"Ke kamar Vino yokk!!" ajak Zhishu. "Yokk..."

Tiga gadis itu melangkah keluar kamar menuju kamar Vino yang berada tepat di sebelah kamar Vina.

"Loh??" muncul Jihoon di hadapan tiga gadis itu dengan flash HP yang menyinari mereka. "Kalian mau ke mana?"

"Mau ke kamar kalian," jawab Chelsea.

"Lah sama...," cetus Thomas.

"Ayo ke lantai bawah!! Ke ruang keluarga aja kita. Bibi kayanya juga di bawah," ajak Vino.

Di tengah gelapnya malam saat listrik itu padam, tiba-tiba...,

Pranggg...!!! Sebuah benda kaca jatuh menghantam lantai.

"Ehh? Ada apa tuh?" cetus Zhishu kaget.

"Ayo turun!!" ajak Jihoon.

"Bi..., bibi..., bibi di mana?" teriak Vino memanggil bibi pembantunya. Namun tak ada jawaban yang ia dapatkan.

"Aaaaa...!!!"

"Ehh? Itu suara bibi!!" pekik Vina gelagapan.

"Bi..., bibi...," teriak keenam remaja itu.

"Bibi nggak nyaut!! Tapi tadi yang teriak jelas-jelas itu suara bibi!!" ucap Vino mulai panik.

"Ayo temui bibi!!" ajak Chelsea.

"Ehh Vin...," panggil Thomas. "Di rumah lu nggak ada genset yaa??" tanyanya pada Vino.

"Ada kok di samping gudang," balas Vino. "Thomas temeni aku ke sana buat nyalain gensetnya. Nah..., kalian berempat cari bibi. Berdua-berdua aja biar aman. Gelap soalnya. Ingat!! Jangan sendiri-sendiri."

The Terror Of The Deadly Stalker [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang