KAMU SEDANG MEMBACA

The Terror Of The Deadly Stalker [END]✓

Terror

[📌 Sebetulnya author telah mempublikasikan cerita ini dari awal Maret 2021. Tapi saat sampai bulan Juni, author terlalu sibuk yang mana hal itu membuat terhambatnya penulisan novel ini. Tapi author terus melanjutkan penulisan cerita ini di Microsof...

#acak #brutal #ceritapendek #chinklit #dendam #fiksiremaja #fiksiumum #getaran #horor #kematian #killer #laga #misteri #pembunuhan #petualangan #psikopat #psychopath #remaja #school #spiritual #stalker #terror #thriller #wattpad #wattys

29 || Yang Thomas Lihat

13 8 0 
                                    

                                              

                            

                                Vino bertepuk tangan
                            
                              
                              
                                
                                  
                                  
                                
                              
                             
                            

                            

                              
                              Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
                            

                          

                          
Vino bertepuk tangan. "Bestieku datang. Silahkan masuk...," ucapnya seperti menyambut kedatangan para bangsawan.
"Kurang karpet merahnya nih, wkwk," kata Jihoon terkikik.
"Yeee..., gelar sendiri sono karpet merahnya," seru Vina.
"Ayo masuk!!" pekik Vino. "Bawa apa aja kalian?"
"Apalagi yang dibawa kalo bukan baju ganti dan beberapa buah skincare, hahaha...," jawab Chelsea.
"Assalamu'alaikum...," seru Thomas dan Chelsea.
"Wa'alaikumsalam...," jawab si kembar.
"Bibi mana Vin?" Thomas menanyakan bibi pembantunya.
"Njir..., lu baru datang langsung tanya aja bibi di mana. Kangen lu sama bibi?" seru Vino terkikik.
"Yaa elah tanya doang," balas Thomas.
"Bibi lagi di kamar kayaknya," jawab Vino.
Tengah fokus berjalan menatap besarnya rumah Vino dan Vina, tiba-tiba...,
"Aaaawww...!!!" teriak Chelsea lantang.
"Ehh...?! Lu kenapa Chels?" tanya Zhishu.
Chelsea terdiam menundukkan kepalanya.
"Ihh bangke!!" cetusnya. "Njir!! Siapa coba yang taroh lego di tengah jalan kek gini. Aduhhh sakit banget kaki gue keinjak," Chelsea memungut legonya dan memusut telapak kakinya.
"Owh itu..., kalo urusan lego itu mah kerjaan Vino," jawab Vina menatap sinis kembarannya.
"Sorry haha...," ucap Vino tertawa cengengesan.
Keenam remaja itu kembali tertawa.
"Ayo ke atas!! Taroh tas kalian!!" suruh Vina.
"Bakar-bakarnya kapan?" tanya Zhishu bercanda.
"Yee..., lu kalo soal makanan cepet yaa...," ejek Jihoon.
"Kalo bakar-bakar yaa tunggu malam dulu, Zhishu...," tukas Vina. "Masih sore gini, kita santai aja dulu di kamar."
Zhishu tertawa menutup mulutnya. Disusul dengan lima temannya yang juga tertawa melihat tingkahnya.
Tibalah mereka di kamar Vino dan Vina di lantai atas dengan letak kamar yang bersebelahan.
"Yang cowok di kamar ku, yang cewek di kamar Siti Vina Saodah Zubaidah," ucap Vino terkekeh.
"Nggak usah lu bilang, kami juga tau kali. Yaa kali campur cowok cewek," kata Chelsea tersenyum kesal.
"Ngarang aja lu nyebut nama gue," seru Vina dengan tatapan sinisnya kearah Vino.
"Gosah gelud. Nama kalian nggak beda jauh," tukas Zhishu.
🛏️🛏️🛏️
Di kamar Vino.
"Jam berapa sekarang?" tanya Thomas.
The Terror Of The Deadly Stalker [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang