38 || Zhishu?!

12 5 0
                                    

Pagi pun tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi pun tiba. Thomas terbangun dari tidurnya dan menatap ponsel yang berada di samping badannya. Waktu menunjukkan pukul 07.12. Thomas bangkit terduduk dan membuka resleting tenda lalu melangkah keluar. Berdiri menatap pemandangan disekitarnya dengan dipayungi kabut tipis yang menyelimutinya.

Tak lama setelahnya, datang seorang wanita dengan segelas kopi panas yang berada di tangan kanannya.

"Ehh kamu? Kamu?" ucap wanita itu kaget.

Ia seperti mengenali Thomas.

"Kamu bukannya anak yang di kota waktu itu yaa?" lanjut wanita itu bertanya. "Temannya Chelsea?" sambungnya.

"Ehh!!!" cetus Thomas kaget. "Ngomong- ngomong kakak siapa? Kakak kenal sama Chelsea yaa?"

Bukannya menjawab pertanyaan wanita itu, Thomas justru berbalik bertanya.

"Iyaa..., kakak kenal sama Chelsea," jawab wanita itu yakin. "Chelsea nggak ada cerita yaa? Kalo kakak boleh tau, Chelsea nya ada di sini nggak?" lanjutnya bertanya tentang Chelsea.

"Ada kok. Dia ikut. Tuh!!" ucap Thomas menunjuk ke arah tenda Chelsea, Zhishu dan Vina. "Dia masih tidur kayaknya."

"Wahhh mana?!" pekik wanita itu mengagetkan Thomas.

"Chelsea!! Chelsea!! Chelsea!!" teriak wanita itu.

Wanita itu terus memanggil Chelsea sambil menggoyang-goyangkan tenda yang berisikan Chelsea, Zhishu dan Vina.

Merasa tidurnya terganggu, Chelsea pun terbangun.

"Siapa sih yang teriak-teriak!! Ganggu aja orang lagi tidur!!" ucap Chelsea kesal sembari mengucek kedua matanya.

Ia pun bangun dan segera keluar dari tenda. Dan setelah ia menatap wanita itu, betapa terkejutnya ia...

"Ehh?! Kak Adel?! Wah kakak apa kabar?" pekik Chelsea.

"Kakak baik kok. Wahh nggak nyangka kita bisa ketemu lagi di sini. Kamu gimana? Baik aja kan?" tanya Adel.

"Iyaa..., aku baik kok kak," jawab Chelsea.

Rupanya wanita yang berbicara dengan Thomas sebelumnya adalah Adel.

Kedua wanita itu saling berpeluk erat dengan tulus. Thomas yang melihat itu pun hanya diam menganga dengan wajah bingungnya. Ia masih belum paham apa yang dilihatnya saat ini.

"Untungnya kamu masih ingat sama kakak," ujar Adel.

"Ingat dong kak," balas Chelsea tersenyum kecil.

"Ngomong-ngomong sama siapa aja kamu di sini?" tanya Adel melihat sekelilingnya.

"Sama temen-temen aku. Kami berenam. Itu Thomas," jawab Chelsea menunjuk Thomas. "Yang waktu itu kakak tanyakan. Terus Jihoon..., kayanya dia masih tidur tuh di tenda."

The Terror Of The Deadly Stalker [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang