4 || Dikamar Itu

148 96 12
                                    

PERINGATAN!!!
Episode ini mengandung muatan/konten dewasa yang kurang pantas untuk pembaca dibawah umur. Bagi kalian pembaca dibawah umur, atau pembaca yang kurang nyaman dengan konten tersebut. Tidak dianjurkan membacanya. Mohon kebijakan para pembaca untuk menikmati novel ini.
Terima kasih🙏🧀

.
.
.
.

Pagi hari yang indah, cewek itu dengan happynya membuka gonden jendela kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi hari yang indah, cewek itu dengan happynya membuka gonden jendela kamarnya. Secara perlahan, cahaya matahari itu masuk kedalam kamarnya. Ia terlihat begitu bahagia.

Menyambut paginya dengan senyuman manis yang menghiasi wajahnya. Ntah, mimpi apa yang dialaminya tadi malam, sampai dirinya seceria hari ini.

Kemudian ia kembali berjalan ketempat tidurnya. Ternyata, diatas kasurnya terdapat seorang cowok yang terbaring tidur dengan pulasnya. Si cewek kemudian berbaring disamping si cowok dan tersenyum kearahnya.

Lalu, ia menekan hidung man-cung si cowok sembari tertawa kecil. Si cewek terus mengganggu si cowok yang tengah asik menikmati mimpi indahnya. Hingga akhirnya, cowok itu terbangun dengan pandangan matanya yang kabur.

Si cowok terbangun. Cowok itu terlihat mengucek-ngucek kedua matanya. Hal pertama yang ia lihat setelah ia bangun dari tidurnya adalah wajah si cewek yang tersenyum kearahnya. Ia kaget. Kemudian ia mengalihkan pandangannya kearah jendela.

"Bby...," panggil si cewek pada si cowok dengan nada lembut.

"Kapan-kapan kita gitu lagi, yok?" Sambungnya sambil meraba dada si cowok yang tanpa mengenakan busana.

Cowok itu terlihat melamun mengumpulkan nyawanya yang telah usai berkeliaran dimimpi indahnya.

Ia mengangguk membalas perkataan si cewek.

"Mau besok pun aku bisa kok," jawab si cowok membenarkan rambutnya yang berantakan sambil melihat bayangan dirinya dicermin besar yang menyatu dengan pintu lemari yang ada di kamar. "Gimana tadi malam? Enak?" Tanyanya pada si cewek.

Si cewek mengangguk dengan menggigit bibir bawahnya.

Kemudian si cewek dengan sigapnya membuka selimut yang menutupi tubuh bagian bawah si cowok. Terlihat cowok itu hanya mengenakan pakaian dalam berwarna abu-abu.

Lalu dengan beraninya si cewek memegang benda panjang yang berada di selangkangan si cowok dan dengan senyum indahnya, ia membuka celana dalam si cowok.

Ia terlihat sangat asik memainkan organ kemaluan si cowok dengan jari-jari tangannya. Sesekali ia mencium organ kemaluan tersebut dengan bibirnya.

"Ayo bby...! Kita sambung ronde tadi malam," ajak si cewek pada cowok itu sembari asik memainkan kemaluan si cowok.

The Terror Of The Deadly Stalker [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang