44 || The End Of It All [I]

14 6 0
                                    

Siapa???

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siapa???

"Saatnya giliranku!!" datang seseorang yang melangkah masuk ke dalam ruangan dengan pedenya.

"Siapa lu anjir?" tanya Marcel dengan wajah bingungnya.

"Ehh?! Kak Adel!!!" teriak Chelsea yang melihatnya.

Rupanya, sosok yang datang menendang pintu itu dengan kencang adalah Adel. Adel datang dengan wajah sangarnya. Ia datang bersama satu temannya yang tengah berdiri tepat di belakangnya. Ntah..., apa tujuan Adel hingga ia berniat datang menghampiri para remaja itu

"Cepat lepaskan mereka sebelum aku yang akan turun tangan langsung!!" pinta Adel pada ketiga stalker itu.

"Idih. Siapa sih lu?" kini Bella yang bertanya. "Datang-datang seenaknya aja main perintah."

Thomas dan kelima temannya hanya diam memperhatikan perdebatan yang terjadi.

"Kak Adel mau ngapain?" tanya Zhishu berbisik pelan.

"Kayaknya kak Adel mau nolongin kita," jawab Chelsea.

"Tapi? Kak Adel tau dari mana kalo kita di sini?" kini Jihoon lagi yang melontarkan pertanyaan.

🏕️🏕️🏕️

"Loh? Yang lain mana? Kok tenda sepi?" tanya Vino.

Kakak beradik itu datang selepas mereka pergi keluar dengan menenteng plastik putih besar yang berisikan berbagai camilan dan juga minuman. Borong makanan yaa guys.

"Kok malah nggak ada yang jaga tenda?" ucap Vino lagi.

"Coba kita tanya aja sama kakak itu," ajak Vina.

Anak kembar itu berjalan menghampiri tenda milik Adel. Sesampainya, mereka langsung menanyakan ke mana perginya keempat temannya itu. Adel menjawab bahwa ia juga tidak mengetahui di mana para remaja itu. Karena ia juga baru saja datang selepas pergi meninggalkan tenda, sama halnya dengan Vino dan Vina.

Kakak beradik itu semakin bingung. ThomJihChels, tak ada satu pun dari mereka yang memberi kabar bahwa mereka tengah berkeliling mencari Zhishu. Melihat Vino Vina yang bingung mencari teman-temannya, Adel justru mengajak anak kembar itu untuk membantunya berkeliling mencari. Vino dan Vina pun tersenyum senang. Sebelum memulai langkahnya, Adel juga me-ngajak satu temannya untuk ikut bersama. Namanya Gilang.

Misi pun dimulai. Langkah demi langkah mereka berjalan sembari melihat sekililing memastikan objek sekitar. Langit yang mulai gelap juga membuat suasana itu semakin menakutkan. Cukup jauh berkeliling, mereka akhirnya melihat bangunan di mana keempat para remaja itu disekap. Yang mana tempat itu memang tidak jauh dari lokasi camping. Mungkin berjarak kurang lebih sekitar tiga ratus lima puluh meter.

The Terror Of The Deadly Stalker [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang