11🍁

84 27 0
                                    

Arra termenung di balkon dengan mata terarah ke taman perumahan . Ia tenggelam oleh asumsinya sendiri . Menjelajahi angan yang mengisi fikirannya. Tak lama ia tersadar karena terdengar ringikan pintu yang terbuka.

"Arra turun yuk makan dulu."

"nanti aja bun gak laper."

"yaudah deh iya."

Pintu kamar Arra kembali tertutup . Arra berjalan menuju ranjangnya mengambil ponsel yang ada di atas nakas , ia berselancar di jejaring sosmednya langkah jarinya terhenti ketika ia membaca pesan dari ayahnya .

Papa
Online

Udah puas kamu ngerusak
kebahagiaan saya?

Udah puas bikin saya sama
Amel berantem?

Kamu tu emang dasar anak gak
Guna ya , gatau di untung
Udah untung kamu masih saya sekolahin
Masih untung kamu masih gue anggep
Anak saya.

Masih untung saya masih mau
Ngasih kamu uang buat biaya hidup. Saya nyesel punya anak kayak kamu tau gak!!!.
Dasaar anak pembawa siaal!!!

(read)

Hatinya hancur membaca pesan dari ayahnya. Tak disangka air mata Arra jatuh begitu saja. Moodnya berantakan. Ia hanya terdiam tak bisa membalas chat dari ayahnya. Siapa sih yang gak sakit hati digituin sama cinta pertamanya?. Bohong jika Arra tidak merasakan sakit pada hatinya.

***
"Raaaaa"

"Arraaaaa."

"Ssttttt raaaa."

Arra melepas satu earphonenya yang menyangkut di telinganya , merasa ada yang memanggil ia menoleh ke belakang dan nampak ada Raya yang ngos ngosan mengejarnya.

"Demi tuhan raa gue capek ngejar lo." ucap Raya sambil ngos ngosan dan sedikit berjongkok memegang i kedua lututnya.

"Lo manggil gue??."

"Bukan , gue manggil nohh onoo nohh kang ghosting eh salah kang baksoo. Ya elo lah anying."

"Ehee sorry gue demus tadi jadi kagak denger."

"Apaan?? debuss?? , gilaa lo makan apaan lo? batu? Ayam mentah? Nginjek besi panas?."

"Demuusss bege."

"Hmmmmalaaaaa. Udah yuk kekelas keburu bel nih."

"Yuk yuk."

Mereka berdua melenggangkan kakinya menuju kelas XI Bahasa 1 kelas siapa lagi kalau bukan kelas mereka. Sambil asyik bercanda ria.

Uhukkk uhukkk. Arra terbatuk terjungkal terbalik balik ehhh terlalu lebay , gelaaayyy. Maksutnya ia terbatuk dan lagi lagi darah keluar dari mulutnya. Sontak ia menyembunyikan tangannya di bawah kolong meja dan mengelapnya.

"Eh Raa ntar sore ada acara gak?." Tanya Raya membuka suara.

"Yahhh gue sibuk hehe. E em ge ka en pe?."

"Dihh jijik tau gak pake di singkat singkat gitu ini bukan sms an begee. Mau gue ajak ke rumah kak Faren."

"Haa ngapainn???."

introvertTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang