Setelah hampir 2 minggu di rumah sakit, kini Arra sudah di perbolehkan pulang. Arra menjalani pengobatan cukup lama dibandingkan damar. Karena banyak luka serius yang di alami Arra seperti patah tulang kaki bagian kiri. Cidera kepala yang mengharuskan ia operasi dikarenakan ada pembekuan darah di kepalanya. Serta luka luka lainnya dan juga kesehatannya karena penyakit yang memang ia derita.
"Makasih ya ma , kak udah nemenin Arra selama Arra di rumah sakit." Ucap Arra pada mama dan kakak tirinya yang sedang membantunya mendorongkan kursi roda menuju mobil Azra.
"Iya Arra kan juga keluarga kita ya gak ma?." Jawab Azra enteng sambil mengacak pucuk kepala Arra.
Lagi lagi Arra di buat terharu akibat perbuatan Azra. Azra selalu mengingatkannya pada Andra , kakak kandungnya yang telah pergi untuk selamanya.
Perjalanan dari rumah sakit ke rumahnya memakan waktu hampir setengah jam. Saat ini ia sedang berada di kursi roda yang di dorong Azra di pekarangan rumahnya. Arra mendongak menatap langit biru dengan gumpalan awan. Ia tersenyum melihat hal itu. Ia seperti melihat Andra yang tersenyum bahagia melihatnya dari atas sana.
Tok tok tok. Amel mencoba mengetuk pintu berkali kali namun tak ada seorang pun yang menjawab.
"Hufftttt bunda gak ada ya ma?." Tanya Arra dengan tautan alis tipis.
"Kayaknya sih gak ada Ra."
"Coba cek kunci di bawah keset biasa ada di situ." Ucap Arra sambil menunjuk kearah keset yang diinjak oleh Amel. Amel pun segera membuka keset itu dan benar saja kuncinya ada di sana.
Ceklekk. Pintu terbuka dan menampilkan ruangan remang remang dengan gorden tertutup. Pantas tidak ada yang membukakan pintu pikir Arra. Ia menghirup wangi apel segar khas rumahnya yang ia rindukan. Mengamati sekeliling dengan seksama.
"Kamar lo dimana Ra?." Tanya Azra dengan menepuk pundak Arra pelan.
"Pakai kamar tamu aja kak susah nanti kalau keatas pake kursi roda."
"Yang mana?." Tanyanya lagi. Dan dijawab dengan tunjukan tangan pada salah satu kamar di antara ruang tengah dan ruang tamu.
***
"Ray gua mau ngomong." Sarkas Faren pada gadis berkuncir kuda dengan susu kotak di tangannya."Apaan?." Jawab Raya dengan tautan alis tipis.
Faren menggandeng Raya menuju taman belakang. Dan duduk di sebuah kuris panjang di bawah pohon di tengah tengah taman belakang sekalahnya itu.
"Gue mau tanya sesuatu sama lo."
"Hmm?." Jawab Raya dengan pandangan masih tetap lurus memandang dinding bercat biru.
"Lo beneran suka sama gue?."
Uhukk uhukkk. Raya tersedak susu kotak yang ia minum. Ia terperanjat mendengar perkataan Faren. Dari mana ia tau fikirnya.
"Kak Faren tau dari mana?." Tanyanya sedikit mengerutkan dahinya.
"Dari Arra." Jawab Faren singkat.
"Si penghianat itu ngadu? Ngadu apa aja sama kak Faren ha?."
"Lo ada masalah apa sih sama si Arra , belakangan ini gue liat kalian berdua kayak gak saking bicara , bahkan saat Arra di bully pun lo gak pernah lagi belain dia."
"Buat apa belain penghianat, buat apa belain temen yang tega makan temennya sendiri."
"Maksut lo?."
"Dia tau kalo Raya suka sama lo kak. Tapi dia nerima cinta lo."
"Lo salah besar Ray. Dia gak seperti yang lo fikirin."
"Pembohong." Kata Raya lalu berdiri dari tempat duduknya dan ingin berlalu pergi, namun tangannya di tarik oleh Faren hingga ia terduduk kembali.
"ASAL LO TAU RAY , DIA NOLAK GUE DEMI LO!!!."
Raya terdiam memikirkan perkataan Faren , entah benar atau hanya sekedar omong kosong.
*Flash back mode on*
"Gue to the point aja ya. Gue suka sama lo Ra." Jujur Faren pada gadis pemilik bola mata hazel di depannya.
"Gue gak bisa kak sorry."
"Kenapa?."
"Gue gak bisa khianatin sahabat gue sendiri."
"Maksut lo?."
"Raya suka sama lo kak. Dan gue harap lo bisa buka hati ke dia. Gue gak mau lo kecewa sama gue. Gue yakin lo bakal bahagia kalau sama dia. Jangan kecewain dia kak. Dia udah berharap besar sama lo."
Arra menatap manik biru kecoklatan milik Faren. Nampak kekecewaan di mata Faren, namun bibirnya masih bisa melengkung mengikuti mata yang kini berbinar.
"It's okey gue paham. Yang terpenting ,gue udah lega sekarang."
"Thanks kak."
"Seperti kata lo , gue bakal belajar buka hati buat Raya"
*Flash back mode off*
Raya terdiam mendengar hal itu. Air matanya meluruh. Susu kotak yang ia bawa pun terjatuh dari genggamannya. Begitu baiknya Arra padanya, namun apa yang ia lakukan pada Arra?. Raya segera berlari menjauhi Faren. Ia malu pada orang yang ia taksir itu. Ia begitu jahat. Bahkan ia gak mau mendengarkan penjelasan Arra saat itu.
***
Arra menatap keluar jendela sendu. Ia tak habis pikir bundanya kini benar benar bukan bundanya yang dulu lagi. Di keadaannya yang seperti ini ia sama sekali tak menghawatirkan kondisinya, malah pergi bersama Arya keluar kota untuk mengurus pernikahannya.
"Dek ada yang nyariin lo tuh." Ucap Azra tiba tiba bahkan tidak ketuk dahulu.
Azra memang belum pulang , ia diminta Amel untuk menemani adik tirinya tersebut.
"Siape ?? Cowo ka cewe?." Jawab Arra dengan menirukan logat Upin dan Ipin.
"Raya." Jawab Azra singkat.
"Suruh ke kamar aja kak."
Tak lama seorang gadis berkuncir kuda dengan jaket jeans berlari kearahnya dan memeluknya sambil menangis tersedu sedu.
"Gue minta maap Ra , gue banyak salah sama lo , gak seharusnya gue jauhin lo karena Faren , harusnya kemaren gue dengerin dulu penjelasan lo Ra. Gue minta maaf gue gagal jadi sahabat yang baik buat lo hiks hiks." Ucap Raya sambil berhamburan memeluk Arra dengan erat.
"Gue udah maafin lo Ray. Gue gak marah sama lo karna gue tau ini cuma salah paham."
"Kenapa sih lo baik banget ha ? Hiks hiks." Kini pelukannya sudah terlepas , Raya mengusap kasar air matanya dengan punggung tangan.
"Iya lah gue gitu loh." Jawab Arra sombong sambil menepuk nepuk dadanya bangga.
"Yeuhhhh , iyain aja deh. Jadi kita sahabatan lagi ya?."
"Emang kita pernah putus sahabatan? Kagak pernah bege."
"Serah lo deh , yang penting gue seneng banget sekarang." Raya kembali memeluk Arra dengan erat. Ia tak akan pernah lagi mengulangi kesalahan yang sala seperti kemarin. Ia tak ingin kehilangan sahabat terbaiknya untuk kedua kalinya.
TERUNTUK SMART READERS YANG SETIA. DIMOHON UNTUK MEMENCET TOMBOL VOTE DAN FOLLOW AKUN AUTHOR. COMENT JUGA YAH^^. KALIAN ITU PENYEMANGAT AUTHOR BANGET. JADI JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK YA BUAT AUTHOR SEKIAN DAN TERIMAGAJI:)
KAMU SEDANG MEMBACA
introvert
Teen Fiction‼️WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA.‼️ ‼️WAJIB NINGGALIN JEJAK SESUDAH BACA.‼️ Reyvianda Niarra azalea seorang gadis manis namun tidak dengan hidupnya. Ia bahkan tak pernah merasakan kebahagiaan setelah kejadian besar menimpa hidupnya dan membuat semua oran...