02🍁

168 35 8
                                    

Happy reading:)
.
.
.

"permisi kak , kak Dhamarnya ada?." Tanya Arra pada salah satu teman kelas Dhamar.

"marr cariin !!!." panggil teman Dhamar

"sapa woy ?? Ganggu orang tidur aja ."

"gatau !!! ." 

Dhamar keluar kelas dan terkejut melihat Arra di depan kelasnya . Arra langsung menarik tangan Dhamar menuju taman belakang sekolah.

"Dhamar kenapa ?? , Dhamar marah sama Arra ? , Arra salah apa ?? , Dhamar lupa akan perasahabatan kita??." Ucap Arra to the point pada Dhamar.

"Iya gue marah sama lo ,gue benci raa sama lo , gara gara lo mama gue meninggal , dan gara gara keluarga lo lebih tepatnya bunda kesayangan lo gue jadi anak yatim. Dan gue Cuma diurusin sama nenek gue. Puass loo ha udah bikin keluarga gue hancur puass loo??."

Arra menangis mendengar perkataan Dhamar yang kasar padanya .

"Arra gatau apa apa , Arra ga ngerti maksut Dhamar apa." Ucap Arra pada damar dengan suara bergeming.

"Udah deh jangan sok polos ra gue muak liat muka lo , oh ya satu hal lagi anggap persahabatan kita gaa pernah adaa , gue benci sama lo ra dasar pembunuh." Ucap Dhamar dengan nada tinggi lalu berlalu pergi.

***

Pagi ini Arra masih memikirkan hal kemarin saat di taman belakang sekolah. Ia berjalan santai seperti biasanya .

"eh si pembunuh tu."

"eh eh tau gak denger denger dia bunuh mamanya Dhamar."

"awas psikopatnya dateng."

"wahhh si pembunuh kecil ceria banget hehehe, ups sorry." Salah satu kakak kelasnya menghampirinya dengan menyIram air mineral keatas kepalanya.

Arra tak tau salah Arra apa , ia hanya menyembunyikan isak tangisnya . Tak lama Arra bertemu Anita Ia menyapanya , namun bukannya balik sapa Anita malah membuang muka dan pergi meninggalkannya.

Ia menuju kelasnya yang berada di pojok lantai 2. Ia kaget ketika mejanya di penuhi coretan coretan menggunakan correction tape . Banyak umpatan dan kata kata kasar dalam coretan itu yang tentu saja tertuju padanya. Ia menatap Anita yang merubah posisi duduknya di bagian belakang.

"Nit kenapa lo pindah?."

"dihh ogah gue duduk sana pembunuh kayak lo , bener bener sadis sih masih smp aja udah nge-hancurin rumah tangga orang lain gimana gedenya."

"Anitaaa." ucap Arra sambil menggertak meja.

"uluh uluhhh Arek ayu(anak cantik) ngamuk !!! Takut ahh!!."

Arra berlari menuju kamar mandi , ia melewati kelas Dhamar yang berada satu lantai dengannya bahkan hanya terhalang 1 kelas saja. Arra berlari sambil menunduk dan menutup mulutnya untuk menahan isakan tangisannya. Tanpa sadar ada kaki yang Sengaja membuat arra tersandung hingga jatuh. Semua orang tertawa tak satupun orang menolongnya. Arra bangkit dan menuju kamar mandi.

introvertTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang