01🍁

408 48 9
                                    

Happy Reading:)
.
.
.

"Bunda Arra kangen , Arra capek bun , di sekolah lagi gak menyenangkan."

"Bunda banyak kerjaan ra , bunda tutup ya nanti lagi." Pamit Claudia ibu Arra.

Arra menghembuskan nafas kasar, ia menyandarkan kepalanya di pundak boneka yang besarnya hampir sama dengannya. Ia memeluk boneka tersebut dengan erat hingga tak menyadari bahwa air matanya telah terjun bebas di pipi mulusnya.

***

"Reyvianda Niarra Azalea !!!." Teriak bu Rika mengabsensi dari depan meja guru.

"Hadir bu!." Ucap arra sambil mengacungkan tangan.

Pembelajaran jam pertama hari ini cukup membuat kepala Arra pening. Ia menelungkupkan kepalanya kedalam lipatan tangan diatas meja. Arra duduk paling belakang, jikalau pun ada guru ,guru itu tak akan menyadari bahwa ada Arra yang tengah tertidur di meja paling belakang.

krwuk krwuk kwruk. Suara perut Arra berbunyi nyaring.
Ia melangkahkan kakinya menuju kantin , syukurlah dikelas jam kosong dikarenakan semua guru sedang rapat untuk camping tahunan.

"wehhh ada anak sok polos nih." Ucap Dhamar kakak kelas Arra dari SMP.

"maaf gue cuma mau lewat." Ucap Arra membela diri.

"eitsss belagu banget lo ?? Udah berani ya ?? Gaisss!!!." Seru Dhamar pada teman temannya.

"Byuurrrrrr." Seember air comberan mengalir mulus dari atas kepala Arra hingga ujung sepatunya.

"enak air bekas cuci piringnya mang Anton?." Kata Brian salah satu teman Dhamar.

Arra mencoba menahan tangis didepan semuanya termasuk , di depan Dhamar dan teman temannya. Namun lagi lagi rambutnya di jambak kebelakang oleh Dhamar. Rasa nyeri menyelimut i kulit kepala Arra. Ia meronta ingin dilepaskan , namun tetap saja ia kalah dengan kekuatan Dhamar yang lebih besar darinya.

***
Sebenarnya Dhamar dan Arra dulu teman baik bahkan sahabat Arra dari kecil. Namun semua berubah dikala Dhamar mengetahui bahwa bunda Arra berselingkuh dengan ayah Dhamar .

Flash back mode on
"gue emang suka sama arya kenapa? Gue masih cinta sama arya !!! dan gue mau kita cerai!!." Ucap claudia kepada sandi suami claudia atau lebih tepatnya ayah Arra.

"Terserah tapi hak asuh Arra sama gue !!!." teriak sandi tak kalah kencang.

Arra kecil yang mendengar itu menangis sejadi jadinya dibalik lemari dekat ruang tamu. Ia terisak saat menyaksikan kedua orang tuanya akan berpisah. Selang beberapa menit Arra tidak lagi mendengar keributan kedua orang tuanya . Arra masih terisak ,ia memutuskan menuju rumah Dhamar kecil , baru sampai di pekarangan rumah, Arra kaget saat melihat bunda Arra dan ayah Dhamar bergandengan juga menyeret koper sambil menuju mobil om arya (ayah Dhamar). Dhamar keluar dengan menangis memanggil ayahnya begitu juga Arra yang menangis memanggil manggil bundanya agar mengajaknya pergi.

"ayahh jangan tinggalin Dhamar ayahhh !!!." teriak Dhamar kecil.

"Bundaaaaaaa Arraa ikuttt bunda jangan tinggalin Arra !!." teriak Arra kecil sambil terisak.

Mobil itu melaju cukup kencang hingga membuat Dhamar dan Arra terjatuh. Dhamar memapah Arra yang jatuh dan menangis karna luka di lututnya.
3 tahun kemudian Arra memasuki SMP , Ia satu sekolah dengan Dhamar . Ia sudah 2 tahun hilang kontak dengan Dhamar. Saat masa orientasi siswa tak di sangka Dhamar OSIS yang membina kelasnya . Arra tau betul kalau itu Dhamar begitupun Dhamar.

"Dhamarrrr!!!." Sapa Arra pada Dhamar.
Namun Dhamar tidak menjawab pertanyaan tersebut hanya menoleh dengan tatapan sinis .

***

"Arra?? ." ucap Dhamar bertanya tanya dalam hati.

"gue benci lo ra benci , lo udah nyebab in nyokap gue menginggal ." gerutu Dhamar dalam hati.

"semua lengkap ??? Ada yang belom dateng ???." ucap Dhamar dengan nada tinggi.

"oke kakak absensi ya yang namanya di sebut angkat tangan!!." Ucap Dhamar pada adik adik tingkatnya.

Dhamar mulai mengabsensi satu persatu dengan menyebutkan namanya ,tibalah saat ia akan memanggil nama Arra , sedikit gugup namun ia menutupinya dengan menyebutkan dengan nada tinggi .

"Reyvianda niarra azaleaaaa!!!." Ucap Dhamar.

"Hadir." Ucap Arra pada Dhamar dengan tatapan sayu.

Hati Dhamar tertegun saat ia melihat Arra untuk pertama kalinya setalah 2 tahun tidak bertemu .

"bener itu dia , dia makin manis dan menggemaskan , ahh apaan sih pembunuh tetep aja pembunuh , setelah nyokap pergi gue gatau papa dibawa kemana sama nyokap dia." Cerocos Dhamar dalam hati.

***

Masa ospek telah selesai Sejak 2 minggu yang lalu , Arra menuju kantin dengan Anita kawan barunya . Tak sengaja anita tertabrak oleh damar yang membawa es teh manis dan tak sengaja menumpahi seragam anita.

"sorry sorry gue gak sengaja." Ucap Dhamar pada anita.

"Dhamarrr." Panggil Arra lirih.
Dhamar tak mengindahkan sapaan itu , ia hanya menoleh dan melirik Arra.

"Gue Dhamar kelas 8F." Ucap Dhamar pada anita yang sedang membersihkan bajunya akibat ketumpahan es teh milik Dhamar.

"Anita kak kelas 7B ,oh ya kak kenalin dia temen aku Reyvi." Ucap anita lirih.

Dhamar tak mengindahkan , ia sibuk membantu membersihkan seragam Anita , lalu ia melepas seragamnya dan memberikannya pada Anita.

"pakek punya gue aja dulu , ntar lo masuk angin ." kata Dhamar sambil memberikan seragamnya lalu berlalu pergi.

"andai gue yang ada di posisi Anita apa gue di perlakuin sama seperti dia , lagi pula kenapa Dhamar sinis sama gue , kenapa Dhamar beda , apa Dhamar lupa sama gue ?." tanya Arra dalam hati.




KASIAN BANGET KAN ARRA , JANGAN LUPA VOTE AND COMENT YA :) , MAAF KALO BANYAK TYPO ,

introvertTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang