43🍁

39 3 9
                                    

.
.
.

Setelah hampir 1 jam di ruang UGD, seorang pria paruh baya dengan setelan jas warna putih keluar dari dalam ruangan. Amel dan Azra segera bangkit dan mendekati seorang dokter itu.

"Keluarga pasien?." Tanya dokter tersebut memastikan.

"Iya dok kami keluarganya."

"Begini..., Pasien mengalami gagal jantung dan di haruskan melakukan tranplantasi jantung secepatnya, karena jika tidak, bisa saja nyawa pasien tidak tertolong."

"Tolong lakukan yang terbaik untuk suami saya dok."

"Kami akan usahakan semaksimal mungkin, namun untuk pendonor jantung itu masih belum ada di rumah sakit ini. Untuk itu tolong segera mencarikan pendonor jantung untuk pasien."

"Baik dok."

"Baiklah kalau gitu saya permisi dulu." Dokter itu berlalu pergi dari ruang UGD.

Setelah kepergian dokter tersebut, Amel dan Azra masuk kedalam ruangan Hasan. Pria itu masih belum melewati masa kritisnya. Hasan terbaring lemah di atas brankarnya dengan beberapa alat penopang hidup yang tersemat di beberapa bagian tubuhnya. Amel sangat terpukul melihat keadaan sang suami yang mengkhawatirkan. Dan Azra hanya bisa menenangkan sang mama dengan mengusap lengannya pelan.

Drttt drrttt. Azra mengerutkan dahinya saat melihat sebuah notifikasi dari group yang berisikan anggota THIERS.

Jangan panggil aku
Bocil paman.

@Dhmrzaa_
Gimana?.

@Aku gioo.
Ada boss, 2 orang ,4 orangnya ngebooking gue buat kencan.

@Dhmrzaa_
Lo open BO yo?.

@artezia
2

@Revanaditya
3

@Briann..
Lo beneran open BO yo??.

@Akugioo.
Kagak lah anjir. Ya kali. Tu orang aja yang tiba tiba nyolek nyolek gue bangke. Mana letoy pula. Keknya kalo malem suka mangkal pinggir jalan deh.

@Dhmrzaa_
Jadi udah ada 2 orang yang mau donorin paru parunya? Tapi yang gue bingung punya masalah idup apaan kok mau donorin.

@Akugioo.
Satunya kena leukimia boss. Trus katanya biar berguna idupnya mangkanya dia mau donorin. Satunya lagi ngambil dari kuyang. Hahaha candaa candaa. Gue gatau soalnya gue ngarang , karna gue gatau satunya kenapa.

@Dhmrzaa_
Oke yodahh. Besok kita bungkus kerumah sakit.

@Fzradwangga.
Alhamdulillah adek gue
Bisa selamet.

Setelah membaca isi chat tersebut. Azra menutup ponselnya dan memasukkan benda pipih tersebut ke dalam saku celananya. Ia senang dan terharu akhirnya kebahagiaan dan keadilan bisa berpihak pada Arra. Namun di satu sisi ia sedih melihat papa sambungnya yang tengah berjuang hidup di rumah sakit yang sama dengan Arra.

introvertTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang